Suara.com - Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan, memasuki hari keempat tes kejiwaan, NF membeberkan kronologis pembunuhan terhadap anak berinisial APA secara detil.
Bahkan, Arist menilai, kondisi NF dalam keadaan baik saat menceritakan detik aksi pembunuhan terhadap korban.
"Tetapi dia sudah menceritakan secara kronologis dengan baik. Artinya kondisinya sekali lagi dalam keadaan baik. Dan tentu ini harus betul-betul diobservasi secara baik," kata Arist seusa mengunjungi NF di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2020).
Senada dengan Arist, Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan, NF menceritakan kronologi pembunuhan tersebut tanpa merasa ada tekanan.
"Kalau dilihat dari obrolan tadi, dia (NF) tegar. Jadi, dia berbicara tidak dalam keadaan takut atau tertekan," kata dia.
Terkait pemeriksaan kejiwaan ini, Harr mengklaim Kemensos siap memberikan pendampingan psikologi untuk NF.
Sebelumnya, warga Jakrta sempat dihebohkan dengan kasus pembunuhan terhadap bocah berinisial APA di Sawah Besar yang dilakukan NF. Aksi pembunuhan itu terjadi saat korban main ke ruimah pelaku pada Kamis (5/3/2020).
NF membunuh korban dengan cara menggelamkannya ke bak mandi saat disuruh mengambil mainan. Setelah tak bernyawa, mayat bocah perempuan itu disimpan NF di dalam lemari kamarnya.
Kasus ini terkuak setelah NF menyerahkan diri ke kantor polisi, Jumat (6/3/2020).
Baca Juga: Mayat Bocah di Lemari, NF Diduga Punya Perilaku Psikopat karena Hal Ini
Terkini, NF masih menjalani tes kejiwaan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur yang dilaksanakan sejak Senin (9/3/2020) lalu. Pemeriksaan kejiwaan itu dilakukan untuk menentukan apakah NF memiliki gangguan jiwa atau tidak.
Berita Terkait
-
Pengakuan Mengerikan! NF Mau Punya Boneka Chucky Agar Jadi Teman Ngobrol
-
Tak Bergaul, NF Pembunuh Balita di Sawah Besar Kerap Siksa Diri Sendiri
-
Gadis Pembunuh Balita di Sawah Besar Hobi Baca Novel My Psikopat Boyfriend
-
Mayat Bocah di Lemari, NF Diduga Punya Perilaku Psikopat karena Hal Ini
-
Mayat dalam Lemari, Ayah NF Baru Minta Maaf saat Ditelepon Keluarga Korban
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional