Suara.com - Perwakilan Komnas Perlindungan Anak bersama Kementerian Sosial mengunjungi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kamis (12/3/2020).
Kedatangan mereka bertujuan untuk mengunjungi NF, gadis muda yang menjadi tersangka kasus pembunuhan terhadap bocah perempuan di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan, memasuki hari keempat tes kejiwaan, NF membeberkan kronologis pembunuhan sadisnya secara detil. Artinya, NF kekinian dal kondisi baik karena mampu bercerita secara terbuka.
"Tetapi dia sudah menceritakan secara kronologis dengan baik. Artinya kondisinya sekali lagi dalam keadaan baik. Dan tentu ini harus betul-betul diobservasi secara baik," kata Arist di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Arist memandang, ada hal-hal eksternal yang mempengaruhi perilaku sadistis dalam diri NF. Faktor tersebut adalah konsumsi wacana kekerasan --novel, gim online, tayangan Youtube -- oleh NF secara pribadi.
"Seperti dia (NF) berperilaku dengan sadis dan mengarah pada tindakan psikopat yang menurut pengalamannya, karena dia (NF) juga mengonsumsi gadget, media online, kemudian juga gim online seperti musik, novel, youtube, tontonan yang mengandung kekerasan," kata dia.
Diketahui, warga Jakarta sempat dihebohkan dengan kasus pembunuhan terhadap bocah berinisial APA di Sawah Besar yang dilakukan NF. Aksi pembunuhan itu terjadi saat korban main ke ruimah pelaku pada Kamis (5/3/2020).
NF membunuh korban dengan cara menggelamkannya ke bak mandi saat disuruh mengambil mainan. Setelah tak bernyawa, mayat bocah perempuan itu disimpan NF di dalam lemari kamarnya.
Kasus ini terkuak setelah NF menyerahkan diri ke kantor polisi.
Baca Juga: Mayat dalam Lemari, Ayah NF Baru Minta Maaf saat Ditelepon Keluarga Korban
Berita Terkait
-
Dari Koleksi Gambar Seram, NF Disebut Punya Sifat Sadistis dan Psikopat
-
Dokter Dalami Hasil Gambar Gadis Pembunuh Bocah di Sawah Besar
-
Diisolasi, Siswi Pembunuh Bocah di Sawah Besar Senang Dikasih Buku Gambar
-
NF Disebut Tak Ada Rasa Takut saat Beberkan Detil Aksi Pembunuhan
-
Pengakuan Mengerikan! NF Mau Punya Boneka Chucky Agar Jadi Teman Ngobrol
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka