Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengimbau masyarakat untuk bertahan di rumah demi mengurangi penularan virus corona Covid-19, sesuai imbauan Presiden Jokowi.
Sebab, hingga kekinian, masih banyak warga yang beraktivitas di luar rumah.
Nadiem menegaskan, virus corona berbahaya sehingga tidak boleh diremehkan. Hal itu disampaikan Nadiem melalui videu pendek unggahan kanal YouTube Kemendikbud, Senin (16/3/2020).
"Virus corona bukan virus yang bisa diremehkan, ini virus berbahaya dengan tingkat penularan sangat cepat," ucap Nadiem.
Menurut Nadiem, seorang yang tidak menunjukkan gejala justru berpotensi menjadi carrier yang bisa menularkan virus kepada orang dengan imunitas lemah seperti orang yang lanjut usia, penderita diabetes dan hipertensi.
"Jadi ingat, setiap kali kita keluar rumah, kita bisa mengancam nyawa orang lain," tambahnya.
Pada akhir pengumumannya, Nadiem mengajak masyarakat untuk menjunjung tinggi asas gotong royong dengan mematuhi anjuran utuk melakukan aktivitas di dalam rumah.
Hal ini semata-mata dilakukan untuk menjaga keselamatan warga dari penularan virus corona.
"Marilah kita menyelamatkan nyawa masyarakat orang Indonesia dengan bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah dari rumah," kata Nadiem, memungkasi.
Baca Juga: Sempat Disebut Suspect, Hasil Tes Anggota DPRD DKI Negatif Corona
Presiden Jokowi Resmi Imbau Masyarakat Kerja dari Rumah
Presiden Joko Widodo secara resmi mengimbau masyarakat untuk melakukan kegiatan dari rumah guna mencegah penyebaran infeksi Covid-19 yang semakin masif.
"Dengan kondisi saat ini, saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah," kata Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Minggu (15/3)
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak panik serta tetap produktif selama melakukan kegiatan terpusat di rumah.
Pemerintah juga telah memastikan bahwa bahan kebutuhan pokok seperti beras dan minyak dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
"Inilah saatnya bekerja sama-sama saling tolong menolong dan bersatu padu, gotong royong, kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah covid 19 ini tertangani dengan maksimal," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah