Suara.com - Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur belum lama ini diinisiasi menjadi salah satu RS rujukan penanganan corona atau Covid-19 di Jakarta. Namun, RS ini sudah mulai merawat pasien positif.
Hal ini diungkap oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Weningtyas. Selain ada pasien positif, RSKD juga disebutnya merawat pasien dalam pengawasan (PDP).
“RS Duren Sawit telah dapat menerima 27 pasien dalam pengawasan dan tiga konfimrasi positif,” ujar Weningtyas saat dihubungi, Rabu (18/3/2020).
Penambahan Rumah Sakit ini bertujuan menambah kapasitas ibu kota dalam merawat pasien terkait corona. Weningtyas juga menyatakan pihaknya akan menjadikan RS swasta lain agar bisa menerima pasies corona.
Beberapa grup besar RS swasta akan ditemui pihaknya hari ini agar bisa dijadikan RS rujukan corona di Jakarta. Pasalnya jumlah pasien yang ingin dirawat di Jakarta terus bertambah.
“Seperti Mayapada Group, Siloam Group, Hermina Group, dan sebagainya. Rumah sakit swasta yang kemungkinan lagi dapat digunakan sebagai rumah sakit rujukan,” kata dia.
Diketahui, Juru Bicara untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan, kasus penyebaran virus corona kembali bertambah. Total, sudah ada 172 orang yang dinyatakan positif virus corona.
Dari total tersebut, sebanyak lima orang dinyatakan meninggal dunia. Penambahan kasus tersebut sampai tanggal 15 Maret 2020.
"Terkait dengan data terakhir yang kita rilis adalah 134 orang confirm positif dengan angka kematian 5 orang. Tadi malam sudah saya cek lagi ada penambahan kasus di data sore sampai dengan malam hari sebanyak 12 kasus sehingga sampai dengan tanggal 15 (Maret) menjadi 146 kasus," kata Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan secara streaming, Selasa (17/3/2020).
Baca Juga: Perawat Meninggal Corona, DPR Ultimatum Pemerintah: ADP Wajib Disediakan!
"Kemudian tanggal 15, kami sudah himpun datanya dari pagi sampai dengan malam ada penambahan kasus baru lagi sebanyak 20 orang dari pemeriksaan spesimen yang dilaksanakan Badan Litbang Kesehatan dan ditambah lagi 6 orang dari spesimen yang diperiksa oleh Universitas Airlangga sehingga total saat ini 172 kasus, di mana kasus meninggal tetap 5," jelasnya.
Yurianto mengatakan, penambahan kasus terbanyak terjadi di kawasan DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Selain itu, kawasan Kepulauan Riau turut disebut oleh Yurianto.
"Penambahan terbanyak dari DKI Jakarta, kemudian dari Jatim, kemudian dari Jateng dan dari Kepri," sambungnya.
Berita Terkait
-
Wabah Corona Belum Reda, 2 Kejuaraan Bulutangkis Nasional Ditunda
-
Imbas Wabah Corona, Pelaksanaan Ujian Lanjutan CPNS Ditunda
-
Pasien Positif Virus Corona di Jawa Timur Bertambah Jadi 8 Orang
-
Panik Corona, Pasien Poli Batuk Puskesmas Imogiri Meningkat
-
Tangerang Selatan Kucurkan Rp 3 Miliar Hadapi Wabah Virus Corona
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor