Suara.com - Komisi IX DPR RI memberikan ultimatum kepada pemerintah agar menyiapkan kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di rumah sakit yang menangani pasien positif corona Covid-19.
Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati menganggap APD sangat dibutuhkan oleh para tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan corona.
Menurutnya, tanpa APD yang memadai, tenaga medis sangat rentan terpapar virus corona.
"Wabah ini terus meluas, jumlah pasien yang harus ditangani juga semakin meningkat. Para dokter dan tenaga medis ini sangat dibutuhkan di tengah kondisi wabah yang sudah dinyatakan oleh pemerintah sebagai bencana nasional ini," ujar Kurniasih kepada wartawan, Rabu (18/3/2020).
Pemerintah harus menjamin kebutuhan APD tetap terpenuhi bagi para tenaga medis. Kurniasih mengingatkan agar jangan sampai terjadi korban kembali dari tenaga medis akibat ketidaktersediaan APD, menyusul meninggalnya satu orang perawat.
"Kasus meninggalnya satu orang perawat di salah satu RS akibat terpapar COVID-19 harusnya jadi peringatan akan pentingnya ketersediaan APD ini dan perlindungan bagi para tenaga medis," kata Kurniasih.
Selain kebutuhan APD, menurutnya yang tak kalah penting ialah penambahan jumlah tenaga medis, baik dokter maupun perawat. Mengingat makin meningkatnya jumlah pasien positif corona dari hari ke hari. Belum lagi mereka yang memeriksakan diri untuk tes corona dan berstatus sebagai ODP, PDP, ataupun suspect.
"Pemerintah perlu mempertimbangkan tren kenaikkan jumlah pasien positif Covid-19 yang penambahannya sudah mengikuti deret ukur untuk diikuti dengan pengerahan tambahan dokter dan paramedis dari berbagai spesialis yang relevan dengan penanganan COVID-19," ujarnya.
Semua yang terkait fasilitas rumah sakit untuk penanganan pasien positif corona juga perlu lebih ditingkatkan lagi dari sisi kualitas serta kuantitas.
Baca Juga: Satu Jemaat di Tangsel Meninggal karena Corona, Ini Kata Pihak Gereja
"Antara lain ventilator, kamar rawat tekanan negatif untuk isolasi yang jumlahnya juga sedikit di RS Rujukan, yang sangat dikhawatirkan tidak mencukupi ketika jumlah suspect dan positif COVID-19 meningkat seperti yang terjadi saat ini," kata Kurniasih.
Berita Terkait
-
Makam Gus Dur Disemprot Disinfektan Takut Ada Virus Corona
-
Sempat Pindah dari Wuhan ke Manila, Kejuaraan Asia Resmi Ditunda
-
Satu Jemaat di Tangsel Meninggal karena Corona, Ini Kata Pihak Gereja
-
Sekolah Libur karena Corona, Pelajar Terciduk Pelesiran ke Mal
-
Jember Belum Ada Positif Corona, Bupati Faida: Lebih Baik Mencegah
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Bantah Korupsi, Sahroni 'Serang' Balik: yang Teriak Itu Boro-boro Bayar Pajak, Pasti Nunggu Sembako!
-
MKD Beberkan Dugaan Pelanggaran Etik 5 Anggota DPR: Joget di Sidang hingga Ucapan Kontroversial
-
Sindir Pajak hingga Sembako, Ahmad Sahroni Muncul usai Rumah Dijarah: Alhamdulillah Saya Tak Korupsi
-
Rencana Projo Ganti Logo, Sinyal Budi Arie Mulai Menjauh dari Jokowi?
-
Terekam CCTV! Trio 'Triceng' Beraksi: Bobol Pagar Bawa Kabur Motor, Ayam, Serta Sandal di Cipayung
-
Hidup dalam Bau Busuk, Warga Desak Penutupan RDF Rorotan
-
Gagah! Prabowo Serahkan Kunci Pesawat Angkut Terbesar TNI AU Airbus A400M, Ini Kehebatannya
-
MKD Cecar 7 Saksi Kasus 'Joget' DPR: Nasib Sahroni, Nafa Urbach hingga Uya Kuya Ditentukan
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Suhu Masih Panas hingga 37 Derajat Celsius
-
Dengar Keterangan Saksi dan Ahli, MKD Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Sahroni hingga Eko Patrio