Suara.com - Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan mengumumkan masjid di daerahnya bisa dipakai salat Jumat berjamaah di tengah wabah virus corona di Indonesia. Menurutnya, masjid tempat yang suci.
Dia juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Riau tidak pernah melakukan pelarangan pelaksanaan salat Jumat dan salat berjamaah di masjid.
"Masjid adalah tempat yang suci, silahkan datang ke masjid, di masjid itu bersih dan masjid itu suci," tutur Wardan kepada awak media, di Tembilahan, Jumat (20/3/2020).
"Tidak ada pelarangan untuk melaksanakan kegiatan ibadah. Kita anjurkan ke masjid," lanjut Wardan.
Meski membiarkan warganya salat Jumat di masjid, perangkat daerah di lingkungannya sudah menerapkan rapat jarak jauh untuk mewaspadai penyebaran virus corona. Wardan mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan video conference dengan seluruh camat yang ada di kabupaten Negeri Hamparan Kelapa Dunia ini guna memastikan apakah mereka telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan penyebaran virus corona.
"Alhamdulillah mereka sudah bergerak melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di setiap kegiatan," ujar Wardan.
Sementara anggota DPRD Indragiri Hilir mendukung kebijakan pemerintah yang meliburkan sekolah mulai 16 Maret hingga 30 Maret mendatang guna mengantisipasi menyebarnya virus corona atau COVID-19.
"Kami sangat mendukung kebijakan pemerintah dalam hal meliburkan para peserta didik," ujar Ketua Komisi IV DPRD Indragiri Hilir Samino.
Sejak ditiadakannya aktivitas belajar mengajar di sekolah ini, Samino meminta para orang tua membimbing anak saat belajar di rumah.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Mulai Naik Usai Tumbang Dihantam Corona
"Orang tua dan pihak sekolah harus bersinergi membimbing anak agar tetap belajar di rumah walaupun sekolah diliburkan," kata politisi PDIP ini.
Selain itu, Samino juga meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir untuk terus melakukan koordinasi dengan pihak sekolah agar para siswa tetap melakukan kegiatan belajar mengajar meskipun di rumah.
"Pembelajaran melalui online ini saya rasa bisa diterapkan di jenjang SMP dan SMA/SMK. Untuk siswa SD, guru bisa memberikan pekerjaan rumah yang disampaikan melalui orang tua langsung," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Sodorkan Bukti Baru ke Polisi, Keluarga Arya Daru Ngotot Kasus Dibuka Lagi: Ada Kejanggalan?
-
Korupsi Kuota Haji, KPK: Biro Travel Kembalikan Uang Hampir Rp 100 Miliar
-
Periksa Wakil Bupati Mempawah, KPK Cecar Soal Produk Hukum Terkait Pembangunan Jalan
-
Ketua KPK Usul Pasal Gratifikasi Dihaspuskan dari UU Korupsi, Begini Alasannya
-
Heboh Bjorka Asli Ngamuk Bocorkan Data Polri, Publik: Lagi Sok-sokan, Mending Tangkap Fufufafa!
-
Ketua KPK Pastikan Akan Memanggil Ridwan Kamil Terkait Korupsi Iklan BJB, Tapi...
-
Pola Makan Tak Berkelanjutan Jadi Ancaman bagi Iklim dan Kemanusiaan: Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Rocky Gerung Nilai Pertemuan Prabowo-Jokowi di Kertanegara Bukan Sekedar Kangen-Kangenan, Tapi
-
Momen Prabowo Rampas Rp 7 Triliun Aset Koruptor Timah, Harta Karun 'Tanah Jarang' Jadi Sorotan
-
Sudah Ada 10 Lokasi Keracunan MBG di Jakarta, Sebagian Besar Disebabkan karena Ini