Suara.com - Pemprov DKI Jakarta akan memberikan bantuan langsung tunai pada warga yang terdampak kebijakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada 1,1 juta warga DKI yang akan menerima bantuan ini.
"Ada 1,1 juta orang di Jakarta yang itu semua nanti kita akan secara bertahap memberikan bantuan," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020).
Meski demikian, Anies menyebut rencana ini masih belum rampung. Pihaknya masih merumuskan berbagai pertimbangan dan pelaksanaan pemberian bantuan ini.
"Sekarang sedang dirumuskan besaran, metode mengikuti perkembangan," jelasnya.
Anies sendiri mengakui dalam penerapan Work From Home, masih banyak kendalanya karena tak semuanya bisa melakukannya. Imbauan ini kemudian menimbulkan polemik di masyarakat.
Namun ia meminta agar masyarakat terus mengurangi interaksinya karena tindakan pencegahan penting dalam menghindari penularan virus.
"Jadi ini, punya konsekuensi yang tidak sederhana. Karena kemudian sebagain dari masyarakat kita yang memiliki pekerjaan mengandalkan pada penghasilan harian itu akan terdampak," pungkasnya.
Diketahui pasien positif corona di Jakarta terus bertambah secara signifikan setiap harinya dan sudah menyentuh angka 223 orang. Korban yang dinyatakan meninggal juga terus berjatuhan mencapai 20 orang.
Baca Juga: 20 Warga di Jakarta Meninggal karena Corona, Anies: Kami Semua Berduka
Karena itu, Gubernur Anies Baswedan menyatakan ibu kota sudah menjadi daerah tanggap darurat bencana. Keputusan ini diambil setelah melakukan rapat koordinasi bersama Pemerintah Pusat, TNI, hingga kepolisian.
"Maka hari ini kita menetapkan bahwa Jakarta ditetapkan sebagai tanggap darurat bencana Covid19," ujar Anies.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor