Suara.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyiapkan tempat isolasi bagi penanganan virus corona Covid-19. Tempat yang nantinya akan dijadikan tempat isolasi adalah Gedung Pendidikan dan Pelatihan milik Kemendagri.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar mengatakan, ada sejumlah gedung yang nantinya akan dijadikan tempat isolasi. Lokasinya pun tersebar di sejumlah wilayah, mulai dari Jakarta, Bogor, Bukittinggi, hingga Makassar.
"Gedung Diklat yang merupakan aset Kemendagri yaitu BPSDM Kemendagri di Kalibata dan Bogor, ada empat PPSDM Regional di Bukittinggi, Bandung, Yogya dan Makassar serta Balai Satpol PP dan Damkar di Rokan Hilir yang dapat dijadikan tempat untuk isolasi pasien Covid-19. Selain itu, Kemendagri juga memiliki Balai-Balai Diklat Pemdes yaitu di Lampung, Yogyakarta dan Malang," kata Bahtiar dalam keterangannya, Sabtu (21/3/2020).
Bahtiar mengatakan, dari 34 Provinsi, terdapat 32 provinsi yang sudah memiliki gedung BPSDM beserta kamar. Meski kondisinya berbeda, kamar tersebut secara keseluruhan sangat layak untuk dijadikan tempat isolasi.
"Ada yang pakai AC dan ada yang tidak pakai AC, namun semuanya layak pakai," sambungnya.
Berikut rincian ketersediaan kamar di BPSDM Kemendagri dan BPSDM Provinsi se-Indonesia.
BPSDM Kemendagri
- BPSDM Kemendagri Pusat: 149 Kamar, terdiri dari 103 kamar di Kalibata dan 46 di Kemang Bogor
- PPSDM Yogyakarta: 185 kamar
- PPSDM Bukittinggi: 120 kamar
- PPSDM Bandung: 140 kamar
- PPSDM Makassar: 75 kamar
- Balai Rohil: 201 kamar
BPSDM Provinsi:
- Aceh : 38 kamar
- Sumatera Utara : 36 kamar
- Sumatera Barat : 77 kamar
- Riau: 52 kamar
- Jambi: 60 Kamar
- Bengkulu: 40 kamar
- Sumatera Selatan: : 71 kamar
- Kepulauan Bangka Belitung: 120 kamar
- Lampung: 82 kamar
- Banten: 127 kamar
- Jawa Barat : 635 kamar
- DKI Jakarta: 92 kamar
- Jawa Tengah : 400 kamar
- DI Yogyakarta: 104 kamar
- Jawa Timur : 300 kamar
- Bali: 132 kamar
- Nusa Tenggara Barat : 85 kamar
- Nusa Tenggara Timur: 100 kamar
- Kalimantan Barat : 50 kamar
- Kalimantan Tengah : 110 kamar
- Kalimantan Selatan : 200 kamar
- Kalimantan Timur: 100 kamar
- Gorontalo: 75 kamar dan 1 barak
- Sulawesi Utara : 50 kamar
- Sulawesi Barat : 44 kamar
- Sulawesi Tengah : 69 kamar
- Sulawesi Selatan : 325 kamar
- Sulawesi Tenggara : 20 kamar
- Maluku Utara: 40 kamar
- Maluku: 98 kamar
- Papua: 60 kamar
- Papua Barat: 50 kamar
Baca Juga: Jokowi Sebut Tempat Isolasi Corona di Pulau Galang Terbagi Tiga Zona
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya