Suara.com - Pesawat CASA CN A-2909 milik TNI AU ditembak orang tak dikenal (OTK) ketika melintas di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (23/3/2020). Pesawat tersebut mengangkut sembako dan alat bangunan untuk pembangunan pemerintah daerah.
Danlanud Silas Papare, Marsma TNI Ir. Tri Bowo Budi Santoso mengatakan penembakan itu terjadi ketika pesawat hendak mendarat di tempat tujuan.
"Benar adanya. Pada saat mau mendarat di final," kata Tri saat dihubungi wartawan, Senin (23/3/2020).
Ia menyebut tidak ada korban dari aksi penembakan itu, namun hanya ditemukan bekas tembakan di badan pesawat yakni di bagian sayap, badan, serta bagian pintu roda bagian depan.
Tembakan tersebut diperkirakan berasal dari senapan laras panjang kaliber 5.56mm. m16 atau SS1.
Lebih lanjut Tri menuturkan, pesawat tersebut hendak membawa kebutuhan logistik yang diperuntukkan kepada pemerintah daerah yang sudah diminta oleh Bupati. Adapun logistik yang dimaksud ialah sembako dan alat bangunan untuk pembangunan pemerintah daerah setempat.
"Dukungan logistik dan membantu pembangunan pemerintah daerah, oksibil kita terbang atas permintaan Bupati. Mengangkut alat sembako dan alat bangunan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati