Suara.com - Seluruh anggota DPR beserta keluarganya akan menjalani rapid test virus corona (COVID-19) pekan ini. Rencana itu diprotes oleh banyak pihak, termasuk dari kalangan politisi.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman meminta rencana rapid test virus untuk anggota DPR dibatalkan.
Melalui cuitan yang diunggah pada Senin (23/3/2020) Sohibul Iman mengklaim dirinya telah menyampaikan protes itu ke pimpinan fraksi PKS di DPR.
"Setelah membaca berita bahwa akan ada rapid test bagi anggota DPR RI dan keluarganya, kami langsung meminta pimpinan fraksi PKS untuk sampaikan kepada pimpinan DPR agar rencana itu tidak dilanjutkan," tulis Sohibul Iman.
Menurutnya, prioritas utama untuk rapid test virus corona adalah masyarakat dan tenaga medis.
"Utamakan dulu masyarakat dan tenaga medis," ujarnya.
Presiden PKS ini mengaku pimpinan fraksi telah merespon permintaan tersebut.
"Alhamdulillah Ketua FPKS langsung follow up," ungkap Sohibul Iman.
Sejumlah warganet mendukung langkah PKS yang meminta rapid test virus corona untuk anggota DPR dibatalkan.
Baca Juga: Rupiah Diprediksi Bisa Berbalik Perkasa Lawan Dolar AS
"Makasih ya Pak..sudah pengertian sama kami. semoga seluruh staff PKS, aleg PKS dan seluruh kader PKS selalu dilindungi Allah SWT amin," tulis @IntanNurulHuda8.
"Terima kasih Pak. Semoga partai yang lain nyusul keputusannya PKS," @yuliusheksa.
Anggota DPR dan Keluarga Tak Perlu Antre Rapid Test
Sebanyak 560 anggota DPR RI dan anggota keluarganya bakal menjalani rapid test guna mengetahui apakah terinfeksi virus corona Covid-19 atau tidak.
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan, nantinya anggota DPR akan dilakukan pemeriksaan secara bergilir sesuai jadwal yang telah dibuat. Pemeriksaan dilakukan dalam waktu dekat, yakni Kamis dan Jumat (26-27/3) pekan ini.
"Ini kan tenaga kami terbatas, jadi akan dilakukan di aula di kompleks Kalibata dan Ulujami," kata Indra, Senin (23/3/2020).
Berita Terkait
-
DPR RI Minta Rapid Test Covid-19, Alissa Wahid: Masya Allah Saya Tak Ikhlas
-
Batal di Alun-Alun, Warga Depok Rapid Test Virus Corona di Puskesmas
-
Anggota DPR Minta Jadi Prioritas dalam Tes Covid-19, Warganet Mengamuk
-
Jubir Corona Yurianto: Hasil Rapid Test Negatif Tak Berarti Bebas Covid-19
-
Dosen UMY Kecam Anggota DPR RI dan keluarga yang Akan Jalani Tes Corona
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus