Suara.com - Pemprov Kalimantan Tengah mengumumkan jumlah pasien yang positif Virus Corona atau Covid-19 di wilayah tersebut kini berjumlah menjadi tiga orang. Jumlah itu bertambah satu orang dari sebelumnya yang hanya dua orang.
"Pasien positif COVID-19 ini berumur 55 tahun, 20 tahun, dan 12 tahun. Semuanya berdomisili di Palangka Raya," kata Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran seperti dilansir Antara di Palangka Raya pada Rabu (25/3/2020).
Sugianto menyatakan, Palangka Raya sudah masuk dalam zona merah dalam hal penularan COVID-19 dan meminta pemerintah daerah menggerakkan warganya menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta pembatasan interaksi sosial langsung atau social distancing.
"Tolong ini menjadi perhatian kita semua. Saat ini kami bersama seluruh instansi terkait sudah dan sedang bekerja keras, untuk itu masyarakat juga harus sadar dan disiplin," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul mengatakan Dikes Palangka Raya menelusuri riwayat kontak pasien COVID-19 ketiga di Kalimantan Tengah.
Pasien COVID-19 ketiga itu adalah anak berusia 12 tahun yang sebelumnya masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP). Pasien tersebut kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Pasien positif terakhir ini kalau tidak pernah ke luar kota berarti kasusnya transmisi lokal. Tapi semua masih kami selidiki," kata Suyuti yang juga menjabat Wakil Ketua Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kalimantan Tengah.
Satu pasien COVID-19 lain di Kalimantan Tengah diketahui baru pulang dari menunaikan ibadah umrah di Mekkah, Arab Saudi, dan satu lainnya sebelumnya melakukan perjalanan dari Pemalang menuju Jakarta dan kemudian ke Palangka Raya. (Antara)
Baca Juga: Zona Merah Corona, Warga Gresik Pekerja Surabaya Akan Disemprot Disinfektan
Berita Terkait
-
Zona Merah Corona, Warga Gresik Pekerja Surabaya Akan Disemprot Disinfektan
-
Kota Bekasi Zona Merah Corona, Wakil Walkot: 15 Warga Positif Terinfeksi
-
Kota Bekasi Jadi Zona Merah Virus Corona
-
Zona Merah Virus Corona, Malang Pasang 20 Bilik Disinfektan
-
Zona Merah Corona di Jatim, Ruang Gerak Warga Malang Mulai Dibatasi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah