"Rakyat butuh pemerintah yang tanggap. Pemimpin-pemimpin yang mau mendengarkan, bukan mereka yang merasa berbeda di sosial media," tulisnya melalui Instagram (19/3).
Selain itu, Sandiaga juga mengingatkan untuk selalu menjunjung solidaritas demi memperkuat republik.
"Di negara demokrasi, rakyatlah panglimanya, bukan ekonomi atau politik," imbuhnya.
Sandiaga juga membandingkan kekuatan solidaritas yang dimiliki Indonesia pada era Susilo Bambang Yudhoyono dan pemerintahan sekarang.
"Kita merasakan pada era Presiden Yudhoyono ketika negara lain tanpa ragu membantu kita mengatasi bencana maha dahsyat tsunami Aceh 2004 dan bencana lain di tahun berikutnya. Kita tegak berdiri," kata Sandi.
Ia menyayangkan langkah yang diambil pemerintah dalam menghadapi bencana wabah covid-19.
"Bulan lalu ketika wabah corona melanda Tiongkok dan beberapa negar alain. Kita terguncang melihat langkah yang diambil pemerintah. Bukan rencana darurat tetapi insentif pariwisata. Pintu masuk bukan dipersempit tapi deiperlebar. Bukan tenaga medis yang ditambah melainkan anggaran untuk influencer asing," sambungnya.
Sandiaga juga mengungkapkan Presiden Jokowi memiliki kapasitas dalam menghadapi masalah ini.
"Kita berharap beliau bisa muncul sebagai panglima tertinggi. Mengerahkan segenap sumber daya bangsa untuk berperang menghadapi corona."
Baca Juga: Bikin Geram, Mengaku Masker Disumbangkan Tapi Dijual Kembali Harga Mahal
Sandiaga juga berharap Presiden Jokowi juga bisa tampil sebagai negarawan untuk menggalang solidaritas dengan negara-negara lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
Terkini
-
Setelah Rumah Dinas Gubernur Riau, KPK Geledah Kediaman Dua Anak Buahnya
-
RS Polri Identifikasi Dua Jenazah Terbakar di ACC Kwitang sebagai Reno dan Farhan
-
Ledakan Mengguncang Masjid di SMA 72 Jakarta Utara, Benda Ini Diduga Jadi Pemicunya?
-
2 Siswa jadi Korban, Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Diduga dari Speaker Masjid
-
Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta Diduga Berasal dari Sound System
-
Eks Sekretaris MA Kembali ke Meja Hijau: Sidang TPPU Terkait Kasus Suap Rp49 Miliar Digelar!
-
Para Korban Diangkut Mobil, Viral Detik-detik Kepanikan usai Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading
-
DataOn Sukses Gelar Konferensi HR Tahunan ke-15: Gabungkan Inovasi & Sisi Humanis
-
Breaking News! Masjid di SMA 72 Diguncang Ledakan, Sejumlah Korban Dilarikan ke RS
-
Polda Metro Jaya Bagi Dua Klaster Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo di Klaster 2