Suara.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membeberkan alasan Kapolsek Kembangan Kompol Fahrul Sudiana tetap menggelar resepsi pernikahan mewah di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, pada 21 Maret 2020. Padahal, Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz telah mengeluarkan maklumat bernomor MAK/2/III/2020 tertanggal 19 Maret 2020.
Yusri menyebut Kompol Fahrul tetap menggelar resepsi pernikahan di tengah pandemi virus corona atau covid-19 karena telah menyebar undangan pernikahan dua bulan sebelum acara tersebut digelar.
Meski demikian, Yusri menegaskan kalau Fahrul tetap dinilai telah melanggar aturan maklumat Kapolri.
"Ya memang betul tapi kan Maklumat Kapolri tanggal 19 Maret, ya namanya orang kawinan besok, masa hari ini undang sih, ya enggak mungkin dong," ujar Yusri kepada wartawan, Kamis (2/4/2020).
Kompol Fahrul kata Yusri, hingga saat ini masih diperiksa oleh Propam. Meski demikian, Fahrul sudah dicopot dari jabatan Kapolsek Kembangan.
Lebih lanjut, Yusri mengklaim bahwa Maklumat Kapolri tersebut telah disosialisasikan dan diimbau baik di internal Polri maupun kepada masyarakat. Sehingga, kata dia, siapapun yang tidak mentaati Maklumat Kapolri tersebut akan menerima konsekuensinya.
"Sudah (disosialisasikan dan diimbau ke internal) kan itu juga sudah jelas bahwa maklmumat itu bukan hanya masyarakat saja tapi juga berlaku bagi anggota dan keluarganya. Nah itu kalau tidak ada yang menaati akan kena konsekuensi," ujarnya.
Lebih lanjut, Yusri pun memastikan bahwa Fahrul kekinian telah dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolsek Kembangan. Meski saat ini yang bersangkutan masih menjalani proses pemeriksaan oleh Propam Polda Metro Jaya
Baca Juga: Nekat Nikah Saat Pandemi Corona, Suami Selebgram Rica Andriani Dimutasi
"Masih diperiksa Propam hasilnya masih kita tunggu, tapi itu sudah melanggar maklumat, apa sanksinya ya sekarang dimutasi," tegas Yusri.
Sebelumnya, acara pernikahan Fahrul yang digelar di Hotel Mulia Senayan, Jakarta mendadak viral di media sosial. Pasalnya pernikahan itu digelar setelah Maklumat Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz dikeluarkan pada 19 Maret 2020.
Maklumat Kapolri Nomor Mak/2/III/2020 tentang Kepatuhan terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) itu ditandatangani Idham tertanggal 19 Maret 2020. Idham pun menginstruksikan personelnya untuk menertibkan masyarakat yang masih berkerumun dan berkumpul di tengah mewabahnya Covid-19.
Berdasar isi maklumat tersebut, setidaknya ada lima jenis kegiatan massa yang dapat dibubarkan. Diantaranya;
Pertama, pertemuan sosial, budaya, keagamaan, dan aliran kepercayaan dalam bentuk seminar, lokakarya, sarasehan, dan kegiatan lainnya yang sejenis.
Kedua, kegiatan konser musik, pekan raya, festival, bazar, pasar malam, pameran, dan resepsi keluarga.
Berita Terkait
-
Dicopot dari Jabatan Kapolsek Kembangan, Ini Posisi Kompol Fahrul Sekarang
-
Gelar Pesta Mewah saat Corona, Kapolsek Kembangan Kompol Fahrul Dipecat!
-
Gelar Pernikahan di Hotel Mewah, Kapolsek Kembangan Diperiksa Propam
-
Heboh Kabar Anggota Polisi Gelar Pernikahan saat Corona, Warganet Geram!
-
Pernikahan Tertunda, Putri Beatrice Akhirnya Ambil Keputusan Darurat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima