Suara.com - Satu pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 yang dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang Kalimantan Barat dilaporkan meninggal dunia, Kamis (4/2/2020) pagi.
Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ruchanihadi seperti dilansir Antara, menjelaskan, pasien laki-laki berusia 12 tahun ini sempat pergi ke Madura untuk pesantren.
"Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki berusia 12 tahun, yang mana pasien ini sebelumnya pernah mondok di Madura, Jawa Timur," kata dia.
Pasien yang meninggal, katanya, sebelumnya punya riwayat mondok di Madura selama dua bulan.
"Saat berada di Madura, pasien ini sudah mengalami gejala demam dan batuk selama kurang lebih dua bulan," ujarnya.
Namun, dalam seminggu terakhir kondisi pasien tersebut mengalami keburukan yang sangat cepat, dimana pasien mengalami penurunan kesadaran bahkan sesak nafas sehingga pasien dimasukkan dalam kategori PDP dari pihak RSUD Abdul Aziz Singkawang.
"Tapi sampai saat ini kita masih menunggu hasil Lab untuk mengkonfirmasi apakah pasien yang meninggal ini positif atau negatif COVID-19," katanya.
Masalahnya, kata dia, hasil Lab Jakarta sampai saat ini masih belum keluar sehingga belum ada kepastian mengenai hasil yang menyatakan apakah positip atau negatif COVID-19.
"Namun berdasarkan hasil pemeriksaan cepat melalui rapid test, pasien dinyatakan negatif COVID-19," jelasnya.
Baca Juga: Curhat Terdampak Corona, Pengusaha Pelayaran Minta Stimulus ke Pemerintah
Meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil Lab Jakarta untuk mengkonfirmasi apa sebenarnya yang dialami pasien tersebut.
Dia mengungkapkan, sesuai dengan protokol rumah sakit, maka penanganan jenazah tetap memperlakukan pasien PDP tersebut dengan protokol penatalaksanaan jenazah COVID-19.
"Hal itu dilakukan demi mengutamakan keamanan dan keselamatan seluruh masyarakat Singkawang," kata dia.
Kepala Kantor Kemenag Singkawang, Muhammad Natsir mengatakan, penanganan jenazah dari semua agama, sudah pihaknya sampaikan mengenai penanganan jenazah COVID-19.
"Bagi yang beragama Islam, tentunya bisa mengikuti protap prosedur kesehatan dari rumah sakit," katanya.
Kepada pihak keluarga, diimbau untuk tidak berkumpul semisal mengadakan tahlilan terhadap aAlmarhum.
Berita Terkait
-
Tertular dari Keluarga, 2 Balita Berstatus PDP Kini Tidur di Ruang Isolasi
-
Takut Ditolak, Penguburan Jenazah Positif Corona di Makassar Dijaga Tentara
-
Kompensasi Corona, 2 Bulan Rakyat Miskin di Jakarta Dapat Bantuan Rp 1 Juta
-
Patuhi Keputusan PSSI, Persik Kediri Bayar Gaji Pemain Sebesar 25 Persen
-
Jokowi Perintahkan Mendagri Tito Tegur Kepala Daerah yang Blokir Jalan
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus