Ilustrasi kucing dan anjing. (Shutterstock)
Tetapi pekan ini, pemerintah Shenzhen mengakui daging kedua hewan tersebut merupakan "bahan perdebatan terpanas", sehingga akhirnya tetap diperbolehkan untuk dimakan.
Kampanye kota untuk menghentikan makan satwa liar telah mendapat pujian dari kelompok kesejahteraan hewan.
"Shenzhen adalah kota pertama di dunia yang menganggap serius pelajaran dari pandemi ini. Mereka melakukan perubahan untuk menghindari pandemi lainnya," ujar Teresa M. Telecky dari LSM Humane Society International.
"Langkah berani yang diambil Pemerintah Shenzhen untuk menghentikan perdagangan dan konsumsi satwa liar merupakan model yang patut ditiru di seluruh dunia," katanya.
Sumber: Disadur dari ABC Indonesia
Komentar
Berita Terkait
-
Cegah Virus Corona, Ransel Kucing Dimodifikasi Jadi Pod Bayi
-
Tolak Pembahasan Omnibus Law, Poyuono: DPR yang Katanya Terhormat Sadarlah
-
Begini Ketentuan Salat Tarawih Saat Pandemi Corona Menurut MUI
-
Live Streaming Fit and Proper Cawagub, Cuma Bisa Ditonton Anggota DPRD
-
Sindir Pemain Bergaji Selangit, Tevez: Semua Harus Nyumbang Perangi Corona
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'