Suara.com - Jumlah pasien positif corona dari kalangan tim medis di DKI Jakarta terus bertambah. Sampai Jumat (8/4/2020) ini, sudah ada 161 orang tenaga medis yang terpapar virus dari China ini.
Hal ini diungkap oleh Ketua II Gugus Tugas Covid-19 DKI Catur Laswanto. Para tenaga medis itu adalah pihak yang ikut memerangi corona di garis depan.
"Tenaga kesehatan yang positif terinfeksi COVID-19 sejumlah 161 orang," ujar Catur dalam keterangan tertulis, Jumat (10/4/2020).
Kendati demikian, 23 orang dari 118 tenaga medis itu dinyatakan sembuh. Sementara itu jumlah korban meninggal dunia kini bertambah satu atau menjadi dua orang.
"2 orang meninggal, 23 orang sembuh," jelasnya.
Seluruhnya disebut Catur berasal dari 41 Rumah Sakit (RS), satu klinik, dan empat Puskesmas yang merawat pasien corona di Jakarta.
Tenaga medis yang positif corona berasal dari Puskesmas juga bertambah. Sebelumnya sampai Kamis (9/4/2020) hanya satu yang berasal dari Puskesmas.
"Tersebar di 41 Rumah Sakit, 1 klinik, dan 4 Puskesmas di Jakarta," pungkasnya.
Diketahui, jumlah orang yang terjangkit virus corona di Jakarta kini sudah mencapai 1.810 orang.
Baca Juga: RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Rawat 511 Pasien, 353 Orang Positif Corona
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumla positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 82 orang dinyatakan sudah sembuh. Sementara, 156 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Selain itu, 1.139 orang masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 433 orang yang positif menjalani isolasi mandiri di tempatnya masing-masing.
Ada juga 842 orang di Jakarta yang berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Pada tahapan ini, pasien sudah memiliki gejala corona dan tengah melalukan isolasi diri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO