Suara.com - Paus Fransiskus berpesan agar orang-orang "tidak menyerah pada rasa takut" keika memimpin Misa malam Paskah di Basilika Santo Petrus, Sabtu (11/3/2020).
Laporan Reuters menyebutkan, Misa yang hanya dihadiri oleh dua lusinan orang ini dilakukan tanpa ritual-ritual tradisional seperti pembaptisan untuk oran dewasa an prosesi panjang di altar karena pandemi corona.
Dalam pesanya, Paus Fransiskus membuat perbandingan dalam sebuah kisah Injil tentang para wanita yang menemukan kuburan Yesus yang kosong di hari ketika Ia bangkit dari kemarian, dan keadaan dunia yang tidak pasti saat ini karena pandemi corona.
"Lalu juga, ada ketakutan tentang masa depan dan semua yang perlu dibangun kembali. Kenangan yang menyakitkan, sebuah harapan yang terputus. Bagi mereka, juga bagi kami, itu adalah saat yang paling gelap," kta Paus Fransiskus dalam homilinya.
Umat Katolik di beberapa negara mengikuti misa malam Paskah kali ini melalui siaran televisi dan internet. Para imam menyampaikan misa di gereja-gereja yang kosong.
"Jangan takut, jangan menyerah pada rasa takut: Ini adalah pesan harapan. Itu ditujukan kepada kita, hari ini. nilah kata-kata yang diulangi Tuhan kepada kami malam ini juga," kata Paus Fransiskus.
Ia juga mengajak orang untuk menjadi "pembawa pesan kehidupan di saat kematian," lagi-lagi mengutuk perdagangan senjata dan mendesak mereka yang lebih mampu agar membantu orang miskin.
"Mari kita heningkan tangisan maut, tidak ada lagi perang! Semoga kita menghentikan produksi dan perdagangan senjata. karena kita membutuhkan roti, bukan senjata," lanjut Paus.
"Biarkan aborsi dan pembunuhan orang tak berdosa berakhir. Semoga hati mereka yang cukup terbuka untuk mengisi tangan kosong mereka-mereka yang membutuhkan," kata Paus.
Baca Juga: 2 Perawat Pasien Corona di RSPAD Gatot Subroto dan Eka Hospital Gugur
Selain Pekan Suci, acara puncak Minggu Paskah juga akan berlangsung tanpa partisipasi publik.
Di Misa Minggu Paskah ini, Paus Fransiskus akan menyampaikan berkah dan pesan "Urbi er Orbi".
Berita Terkait
-
Jadwal dan Link Live Streaming Misa Paskah Online Pekan Suci 2020
-
Konser di Halaman Rumah Hibur Warga di Masa Pandemi Covid-19
-
Ibadat Jumat Agung, Hanya Bapa Suci Berikan Penghormatan Salib
-
Tes Kepribadian: Apa Liburan Impianmu Setelah Pandemi Corona Covid-19 Usai?
-
PBSI: Program Latihan Akan Normal Usai Lebaran
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak