Suara.com - Kota Bekasi menjadi salah satu wilayah di Jawa Barat yang akan menjalani kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada Rabu (13/4/2020). Segala kebijakan mulai diterapkan, termasuk belajar di rumah yang akan diperpanjang hingga 28 April 2020.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Bekasi Nomor 421/2586/disdik tentang Perpanjangan Belajar dari Rumah (Home Learning) Ketiga Pada Masa Darurat Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Bekasi. Surat itu dibuat pada 12 April 2020 dan diteken oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Dalam surat tersebut dijelaskan untuk menerapkan PSBB, Kota Bekasi harus mengikuti sejumlah aturan salah satunya ialah meniadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Peniadaan kegiatan di sekolah itu sebenarnya sudah diterapkan sebelum pengajuan PSBB disetujui oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Dengan adanya Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/248/2020 tentang PSBB di lima wilayah di Jawa Barat, maka masa belajar dari rumah pun diperpanjang.
"Perpanjangan belajar dari rumah ketiga pada masa darurat Covid-19 di Kota Bekasi dilaksanakan sampai dengan 28 April 2020," demikian tertulis dalam surat yang diterima Suara.com, Senin (13/4/2020).
Kemudian, Kepala Bidang Pembinaan SD, Pembinaan SMP dan Pembinaan PAUD dan Diknas diminta untuk melaksanakan pengendalian proses belajar dari rumah dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan peserta didik tetap berada di rumah masing-masing. Lalu, pengawas, pemilik dan koordinator UPP melakukan monitoring, evaluasi dan pendampingan pada satuan pendidikan yang menjadi binaannya.
Dalam surat itu juga diterangkan kalau kepala satuan pendidikan bertanggung jawab terhadap proses belajar dari rumah, melakukan superisi dan evaluasi pelaksanaan proses belajar dari rumah, dan memastikan pelayanan administrasi sekolah tetap berjalan dengan efektif.
Kepala satuan pendidikan menginformasikan kepada orang tua untuk melakukan pengawasan dan pendampingan serta memastikan putra dan putrinya melaksanakan proses belajar dari rumah serta membatasi aktivitas kegiatan di luar rumah.
Lalu komite sekolah juga diminta berpartisipasi melaksanakan koordinasi dengan orang tua peserta didik membimbing, memperhatikan, mendampingi dan mengawasi peserta didik dalam melaksanakan proses belajar dari rumah.
Baca Juga: Penerapan PSBB Masuk Hari ke-4, Sejumlah Ruas Jalan Protokol Jakarta Ramai
"Surat edaran ini berlaku efektif mulai tanggal ditetapkan dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan," tulisnya.
Berita Terkait
-
Penerapan PSBB Masuk Hari ke-4, Sejumlah Ruas Jalan Protokol Jakarta Ramai
-
Jelang PSBB, Begini Situasi Arus Kendaraan di Jalan Ir Juanda Kota Bogor
-
PSBB di Bogor, Depok dan Bekasi Diterapkan 14 Hari Mulai Rabu Besok
-
KRL Tetap Membludak, DPR: Jangan Jadikan PSBB Cuma Imbauan Tanpa Makna
-
Hari Keempat Penerapan PSBB, Kepadatan Lalin Terjadi di Sejumlah Ruas Jalan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup