Suara.com - Aya (bukan nama sebenarnya) sibuk memilih kado untuk ibunya untuk memperingati hari ibu. Namun, nasib berkata lain, ibunya meninggal karena terjangkit virus corona.
Diberitakan BBC News Indonesia -- Jaringan Suara.com, ibu dari perempuan berusia 33 tahun ini merupakan satu dari 10 pasien pertama virus corona yang meninggal dunia di Mesir.
Walaupun Mesir mengumumkan kasus Covid-19 pada pertengahan Februari, namun kasus-kasus baru bermunculan secara tetap pada pekan pertama bulan Maret.
Sejauh ini, lebih dari 1.500 orang di Mesir telah terinfeksi dan setidaknya 103 orang meninggal dunia akibat virus corona.
'Saya mau memelukmu Ibu, tapi tidak bisa'
Walaupun kondisi kesehatan ibunya menurun drastis selama seminggu terakhir, Aya tidak pernah berpikir untuk kehilangan ibunya.
Perempuan itu menceritakan bahwa ia langsung pingsan saat mendengar kabar duka itu.
"Saya bilang ke saudara saya bahwa dia berbohong (mengatakan ibu meninggal) karena sebelumnya dia mengatakan kondisi ibu saya membaik, " kata Aya.
"Kami berharap ibu akan pulang ke rumah tepat dengan ulang tahunnya pada bulan April karena dia dirawat di rumah sakit beberapa hari sebelum Hari Ibu dan kami akan menggabungkan kedua perayaan itu," kata Aya.
Baca Juga: Kematian Pasien Positif Corona di Jawa Timur Melonjak Jadi 41 Orang
Ibu Aya menjalani karantina di rumah sakit di distrik Helwan, selatan Kairo, Mesir, sehari sebelum kematiannya setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Perempuan berusia 69 tahun itu telah berada di rumah sakit swasta sejak Senin pekan itu, ketika tes pertama hasilnya negatif sebelum mengulangi tes beberapa hari kemudian, kata Aya.
"Terakhir kali saya bicara dengan ibu itu Selasa... Saya selalu bersama ayah sepanjang waktu karena ia ada jadwal pasang ring jantung hari Minggu."
Tidak bisa mengucapkan selamat tinggal bukan satu-satunya ujian berat bagi Aya.
Pada hari kematian ibunya, semua kegiatan ibadah ditangguhkan di seluruh negeri. Semua masjid pun diperintahkan untuk tutup.
Jadi, Aya dan keluarga terpaksa untuk melakukan doa pemakaman di dalam kamar mayat rumah sakit.
Berita Terkait
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Dua Karyawan PT WKM Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Aktivis Malut Tuntut PT Position Angkat Kaki!
-
18 Orang Meninggal, Sheila Marcia Semprot Pembuat Video Lucu Banjir Bali
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'