Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Ahmad Riza Patria sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Negara, Rabu (15/4/2020) siang. Keduanya mengenakan masker untuk menghalau virus corona.
Berdasarkan siaran langsung akun Youtube Sekretariat Presiden, tampak Jokowi dan Riza Patria berjalan memasuki Istana Negara. Keduanya tampak patuh pada protokol kesehatan, yakni mengenakan masker.
Suasana di dalam Istana Negara tampak orang-orang yang berada disana berdiri berjarak. Semua tampak mengenakan masker saat pelantikan berlangsung. Kemudian, Jokowi memimpin upacara pelantikan Ahmad Riza Patria sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Selanjutnya, Kepala Negara membacakan sumpah jabatan. Sejurus dengan itu, Ahmad Riza Patria mengikuti sumpah yang dibacakan oleh Jokowi.
"Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai wakil gubernur, dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa," kata Jokowi diikuti oleh Riza Patria.
Jokowi tampak melepas masker yang dikenakan saat membacakan sumpah jabatan tersebut. Setelahnya, dia kembali mengenakan maskernya.
Pelantikan itu dihadiri oleh undangan terbatas sekitar 20 orang termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Meski dalam kondisi pandemi COVID-19, tetap ada kirab sederhana yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria bersama dengan anggota Paspampres dari Istana Merdeka menuju Istana Negara, dengan tetap menjaga jarak satu sama lain.
Pada 23 Maret 2020 lalu, DPRD DKI Jakarta sudah melaksanakan pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta, hasilnya wakil dari PKS Nurmansjah Lubis mendapatkan 17 suara, sedangkan Riza Patria yang merupakan kandidat dari Fraksi Gerindra itu meraih 81 suara, dan 2 suara dianggap tidak sah.
Baca Juga: Aji Nekat Pasang Iklan Jual Pacar, Dipaksa Video Call saat Main di Ranjang
Jumlah tersebut sesuai dengan tata tertib DPRD atas pemilihan wakil gubernur yang menyatakan pemenang kontestasi ini meraih suara 50 persen ditambah 1. Saat proses pemilihan, jumlah anggota DPRD yang hadir mencapai 100 orang dari 106 anggota.
Pergantian ini bermula dari mundurnya Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur untuk mengikuti Pemilihan Presiden 2018 lalu. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai salah satu pengusung Anies-Sandi, sempat mengajukan dua nama: Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Namun, nama keduanya tak kunjung dibahas DPRD DKI. Dua nama baru akhirnya diajukan. Selain PKS yang mengajukan Nurmansyah Lubis, Gerindra juga mengajukan Ahmad Riza Patria yang akhirnya memenangkan persaingan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional