Suara.com - Bekerja dari rumah selama pandemi virus corona memang seringkali menemukan banyak kendala. Salah satunya yang dialami oleh penceramah Aa Gym yang diganggu kucing peliharaannya saat sedang siaran langsung dari aplikasi Zoom
Saat itu, Aa Gym sedang melakukan talkshow bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istri, Atalia Kamil dalam tajuk 'Bincang-Bincang Santai Bersama Aa Gym dan M Ridwan Kamil'. Acara tersebut disiarkan langsung dari aplikasi Zoom yang disaksikan oleh banyak peserta pada Rabu (15/4/2020).
Potongan video tersebut diunggah oleh akun Twitter @dwisurachman. Dalam potongan video tersebut tampak Atalia sedang menjelaskan aktivitas yang ia jalankan selama pandemi berlangsung.
Ditengah-tengah obrolan, tiba-tiba ada seekor kucing berwarna oranye yang muncul di hadapan Aa Gym menutupi layar kamera. Atalia secara spontan langsung bertanya kepada Aa Gym.
"Aa eta aya ucing? (Aa itu ada kucing?) Jadi kayak saya pengen ikut tampil," kata Atalia sambil tertawa seperti dikutip Suara.com, Jumat (17/4/2020).
Ridwan Kamil yang melihat hal itu juga ikut tertawa. Sementara, Aa Gym tampak syok saat melihat kucing peliharaannya muncul.
Ia langsung membawa kucing itu menjauh dari kamera dan menyampaikan permohonan maaf.
"Maaf, maafin ucing ya," kata Aa Gym.
Tak lama berselang, kucing itu kembali muncul. Ekor kucing kembali menutupi sebagian kamera hingga membuat Aa Gym mengeluarkan ekspresi agar kucing tersebut mau diam.
Baca Juga: Diusulkan Kepala Daerah, Menteri Luhut Tegaskan KRL Tak Disetop saat PSBB
Momen tersebut ramai menjadi perbincangan warganet. Banyak warganet yang tertawa melihat ekspresi Aa Gym, Ridwan Kamil hingga Atalia.
Tak sedikit pula warganet yang mengaitkan aksi kucing itu dengan kebiasaan aksi kucing oranye. Menurut mereka, biasanya kucing oranye memang seringkali berperilaku 'bar-bar'.
"Emang dasar kocheng oren tuh kelakuannya ngadi-ngadi aja," kata @chef_dokyungsoo.
"Kucing oren emang barbar," ujar @babushkagurllll.
"Ngakak (aa eta aya ucing)," ungkap @sukmayadevi.
Berita Terkait
-
Pelaksanaan PSBB Bandung Raya, Ridwan Kamil Sebut Bakal Ada Sanksi Tilang
-
PSBB untuk Bandung Raya Diajukan, Emil: Jika Disetujui, Akan Dimulai Rabu
-
Mantap! Lawan Penimbun, Jabar Akan Produksi 1 Juta Masker Bedah per Hari
-
Pemprov Jabar Salurkan Paket Bansos Rp 500 Ribu, Ada Uang Tunai dan Sembako
-
Cerita Anak Pasien Corona, Sempat Dirawat Ridwan Kamil Kini Akhirnya Pulang
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta