Suara.com - Korban tewas di Spanyol akibat virus korona naik menjadi 20.043 orang. Jumlah ini bertambah sebanyak 565 orang, mengutip data Kementerian Kesehatan Spanyol, dilansir laman Anadolu, Minggu (19/4/2020).
Total kasus yang dikonfirmasi positif di negara itu melonjak sebanyak 4.499 kasus, sehingga total menjadi 192.920 kasus.
Sejak awal krisis hingga Sabtu, sebanyak 74.662 orang dinyatakan telah pulih dari virus ini di Spanyol.
Spanyol baru-baru ini, memerintahkan penarikan hampir 1 juta masker yang terbukti tidak efektif. Para profesional di bidang kesehatan Spanyol telah menggunakannya selama berminggu-minggu.
Spanyol, seperti pemerintah Inggris, sebelumnya juga membeli alat uji cepat yang diduga cacat dari pabrikan asal China.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez diperkirakan akan berpidato di hadapan warganya untuk mengusulkan perpanjangan karantina sampai 11 Mei mendatang.
Berita Terkait
-
Kabar Duka dari Jubir COVID-19 Hari Ini: 459 Orang Meninggal karena Corona
-
Melihat Perilaku Manusia, Ahli Khawatir Wabah Corona Covid-19 Memburuk
-
Samakan Corona dengan Flu Spanyol, Anies: Rumusnya Telah Ada Seabad lalu
-
Petugas Medis Spanyol Banjir Dukungan Semangat dari Petugas Kepolisian
-
Pandemi 1918 Mewajibkan Masyarakat Pakai Masker, Begini Efeknya Kala Itu
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta