Suara.com - Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Tjetjep Yudiana menyatakan kondisi terkahir Wali Kota Tanjungpinang Syahrul yang terinfeksi Virus Corona masih dalam kondisi koma.
Saat ini Syahrul berada dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Meski dalam kondisi koma, Tjetjep menyatakan kondisi Syahrul mulai membaik.
"Ada beberapa indikator mulai membaik kesehatan Pak Syahrul, bila dibandingkan beberapa hari lalu," kata Tjetjep seperti dilansir Batamnews.co.id-jaringan Suara.com pada Senin (20/4/2020).
Dikemukakannya, kekinian tim medis masih memantau perkembangan kesehatan Syahrul. Selama dirawat hingga saat ini, Syahrul masih menggunakan alat bantu medis yang terpasang di tubuhnya.
"Ventilator dan alat lain masih belum dicabut dan kondisi Pak Syahrul masih dalam keadaan tidak sadar," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tjetjep meminta masyarakat Tanjungpinang dan Provinsi Kepri mendoakan agar orang nomor satu Kota Tanjungpinang tersebut sembuh dan kesehatannya kembali pulih.
"Mari kita semua mendoakan agar Pak Wali kota dan keluarganya diberikan kesehatan," harap Tjetjep.
Untuk diketahui, Syahrul dinyatakan positif Covid-19 pada Senin (13/4/2020) pekan lalu. Selain itu, sang istri, Siti Zuhairiah Syahrul serta dokter pribadinya juga dinyatakan positif terpapar virus Corona. Kekinian, cucu Syahrul yang masih berusia 8 tahun juga dinyatakan tertular Corona pada Senin (20/4/2020).
Baca Juga: Wali Kota Tanjungpinang Syahrul Tularkan Virus Corona ke Cucunya
Berita Terkait
-
Wali Kota Tanjungpinang Syahrul Tularkan Virus Corona ke Cucunya
-
Wali Kota Tanjungpinang Positif Corona, 77 Pejabat Rapid Test COVID-19
-
Pernah Kontak dengan Wali Kota Syahrul, Plt Gubernur Kepri Wajib Isolasi?
-
Wali Kota Tanjungpinang Syahrul Positif Virus Corona
-
Wali Kota Tanjungpinang Positif Corona, Warga Diminta Kirim Doa
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu