Suara.com - Husni Mubarak (33) warga Desa Jrebeng, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo ditangkap polisi setelah membunuh tetangganya Sahabon. Dari hasil pemeriksaan, kasus ini dipicu skandal perselingkuhan antara Sahabon dan istri Husni Mubarak.
Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono saat dihubungi mengatakan banyak tetangga korban yang menyebut Husni adalah pribadi yang sabar. Hal tersebut dikuatkan pengakuan Husni yang pernah mengembalikan ponsel Sahabon, yang diberikan kepada istrinya.
Saking sabarnya seorang suami, Husni pernah mengembalikan ponsel pemberian Sahabon kepada istrinya. Ponsel itu dikembalikan tanpa kekerasan.
"Dia (Husni) juga pernah mengembalikan HP korban yang diberikan kepada istri pelaku ini. Sudah lah jangan diganggu istri saya, ini hp-nya saya kembalikan," kata Heri mengulangi kalimat Husni kepada penyidik, Rabu (22/4/20).
Pengakuan Husni lainnya, Sahabon mulai merusak rumah tangganya sejak setahun lalu. Sahabon sering menghubungi istri Husni. Informasi lain menyebut keduanya juga sering bertemu.
Jarak antara rumah Sahabon dan Husni tak jauh. Keduanya memang tetangga dekat. Mungkin inilah yang memudahkan Sahabon terus menggoda istri Husni yang dikenal warga cukup cantik.
Semenjak kehadiran Sahabon, rumah tangga Husni dan istrinya mulai goyah. Keduanya sering bertengkar hingga akhirnya bercerai.
Heri menyebut perbuatan itu dilakukan sebagai puncak kekesalan Husni terhadap Sahabon. Lantaran, Sahabon seolah-olah puas melihat rumah tangga Husni runtuh. Bahkan, Sahabon tak segan untuk mengolok Husni setiap melintas di depan rumahnya.
"Pelaku itu merasa korban ini seperti tidak berdosa (atas ulah terhadap rumah tangga Husni). Korban ini ngece (mengolok) pelaku setiap kali lewat di depan rumah korban karena memang jaraknya berdekatan. Jaraknya sekitar 30 sampai 40 meter," ujar Heri.
Baca Juga: Murka Diselingkuhi hingga Istri Minta Cerai, Husni Mubarok Bunuh Tetangga
Karena sudah tak mampu menahan sabar, Husni yang sudah gelap mata akhirnya bertindak. Ia mengambil sabit lalu mencari Sahabon. Saat itu, Selasa (21/4) pukul 13.00 wib, Sahabon tak ada di rumah.
Husni yang benar-benar sudah habis kesabaran lalu menunggu Sahabon di jalan yang berada di Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, berjarak sekitar tiga kilometer dari rumah keduanya.
Setelah menunggu lama di situ, baru Husni segera menghabisi Sahabon. Dibacok tanpa ampun, tangan kanan Sahabon putus. Husni lalu melarikan diri. Dua jam setelahnya, polisi menerima laporan pembunuhan.
"Karena kemudian pelaku ini nyanggong (menunggu) korban. Inilah yang kemudian membuat penyidik melihat ini sebagai sebuah tindakan yang direncanakan," beber Heri.
Kepada penyidik, Husni mengaku semua dilakukannya sendirian tanpa melibatkan orang lain. Lokasi eksekusi itu berada di sebuah lahan yang jauh dari pemukiman warga.
"Namun penyidik akan terus melakukan upaya penyidikan lebih lanjut," ujar mantan Kasatreskrim Polres Blitar Kota tersebut.
Berita Terkait
-
Wanita Digorok di Apartemen Puncak Permai, Ada 3 Sayatan dan Leher Bolong
-
Wanita Digorok di Apartemen Puncak Permai, Polisi Sita CCTV dan Kendaraan
-
Murka Diselingkuhi hingga Istri Minta Cerai, Husni Mubarok Bunuh Tetangga
-
Diduga Selingkuhan, Pria Tewas Dibacok sampai Tangan Kanan Putus
-
Wanita Ditemukan Tewas di Apartemen Puncak Permai Surabaya, Sempat Diseret
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba