Suara.com - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Rabu (22/4/2020), mengatakan melonggarkan karantina nasional atau lockdown pada paruh kedua Mei.
Dengan catatan, pembatasan pergerakan dapat kembali diberlakukan jika epidemi corona kembali memburuk di salah satu negara yang paling terdampak itu.
Dengan infeksi terbanyak kedua di dunia, lebih dari 200.000 kasus, dan jumlah kematian tertinggi kedua di Eropa, dengan 21.717 orang, Spanyol telah memberlakukan salah satu pembatasan pergerakan terketat, termasuk larangan kontroversial yang mencegah anak-anak meninggalkan rumah bahkan untuk berjalan-jalan.
Negara ini telah mengambil beberapa langkah pelonggaran sementara, termasuk mengizinkan beberapa pekerja untuk kembali bekerja pada pekan lalu dan memberikan izin kepada anak-anak untuk pergi keluar mulai akhir pekan depan, tetapi sebagian besar pembatasan tetap berlaku.
Dengan pandemi yang tampaknya sudah melewati puncaknya, aturan ketat akan dilonggarkan perlahan dan bertahap untuk memastikan keamanan. Hal itu diungkapkan Sanchez dalam sidang parlemen.
"Kita akan bolak-balik tergantung pada bagaimana pandemi berkembang," katanya.
Pada Selasa (21/4/2020) malam, pemerintah akhirnya mengikuti tekanan publik dan mengizinkan anak-anak berusia di bawah 14 tahun bisa keluar rumah dengan pengawasan.
Pemerintah awalnya hanya mengizinkan anak-anak untuk menemani orang tua mereka membeli makanan atau obat-obatan. Akan tetapi hal itu semakin memicu protes rakyat.
"Ini adalah pemerintah yang mendengarkan," kata Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa.
Baca Juga: Tak Bisa Beli Susu Bayi karena Krisis Virus Corona, Ibu Gantung Diri
Per hari Rabu (22/4/2020) sebanyak 4.211 kasus baru tercatat di Spanyol. Penambahan tersebut membuat total warga Spanyol yang terjangkit virus corona menjadi 208.389 orang, kedua terbanyak setelah Amerika Serikat dengan 819.175 kasus corona.
Seperti halnya negara-negara lain di dunia, pandemi corona mengakibatkan ekonomi Spanyol guncang. Industri pariwisata yang sebelumnya menjadi sektor yang diperhitungkan, kini sangat lesu mengingat dihentikannya kompetisi sepak bola Eropa, yang biasanya mengundang turis mancanegara, dan juga penangguhan pesta lari banteng San Fermin di Pamplona. Penangguhan pertama kalinya dalam empat dekade terakhir.
Berita Terkait
-
Hasil Liga Spanyol: Jungkalkan Villarreal, Real Madrid Kembali Puncaki Klasemen
-
Kabar Duka! Nyawa Kiper Spanyol Tak Tertolong Usai Insiden Mengerikan di Lapangan
-
Klasemen Sementara Liga Spanyol: Barcelona Geser Real Madrid dari Posisi Puncak
-
Imbas Sanksi FIFA, Klub LaLiga Spanyol Langsung Coret Bek Malaysia
-
Xabi Alonso Ungkap Alasan Kekalahan Berat Real Madrid di Liga Spanyol
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!