Suara.com - Seorang ibu asal Thailand nekat bunuh diri setelah tak bisa membelikan susu untuk anak-anaknya.
Ibu dua anak, Irada Shakaram, ditemukan gantung diri di rumahnya. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit oleh saudaranya, nyawa ibu dua anak ini tak bisa terselamatkan.
Mengutip The Nation, Irada Shakaram, kehilangan pekerjaannya akibat wabah pandemi virus corona.
Hal ini semakin memperparah keadaan ekonominya mengingat ia berasal dari keluarga miskin.
Menurut Kepala Desa Pao, Somjit Siwai, Irada baru saja bercerai dengan suaminya. Karenanya, ia harus menghidupi dua anak yang berusia 6 dan 7 tahun sendiri.
Irada yang sebelumnya mendapatkan penghasilan dari berjualan minuman yoghurt, kehilangan pekerjaannya semenjak pandemi mewabah.
Alhasil, dirinya pun tak memiliki uang untuk biaya kehipan sehari-hari, maupun membelikan susu untuk kedua anaknya.
Irada sebelumnya meminta bantuan pinjaman kepada Somjit. Merespon hal itu, Somjit pun mencoba mencarikan bantuan pinjaman bank.
Namun, belum sempat dapat pinjaman, Somjit mendapatkan kabar bahwa Irada telah meninggal dunia karena bunuh diri.
Baca Juga: Survei Kedai Kopi, Pemda Dinilai Lebih Sigap Tangani Covid Dibanding Pusat
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
Terkini
-
Tanpa Senjata, 2.617 Personel Gabungan Amankan Aksi Buruh KSPI di Monas
-
Gubernur Aceh Minta Pusat Percepat Hunian dan Infrastruktur: Harus Ada Langkah Konkret
-
Bimas Kristen dan Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara 2025, Perkuat Solidaritas di Momen Natal
-
Empati Musibah Sumatera, Polda Metro Ingatkan Tahun Baru Tanpa Kembang Api dan Knalpot Brong!
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Aktivitas Ekonomi Bireuen Mulai Bangkit
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026
-
Malam Tahun Baruan di Bundaran HI? Simak Aturan Main dari Mas Pram Agar Gak Kena Macet
-
Sumatra Tak Lagi Tanggap Darurat, Separuh Kabupaten/Kota Diklaim Telah Masuk Masa Transisi Pemulihan
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini