Suara.com - Pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang terjadi Indonesia beberapa waktu terakhir, ternyata juga mengubah kebiasaan masyarakat dalam kesehariannya. Pemberlakuan physical distancing untuk mengantisipasi penyebaran Covid pun kerap ditemui, yakni dengan tak melakukan kontak secara langsung dengan orang lain.
Kebiasaan baru tersebut pun dialami Zaki. Pria yang bekerja sebagai kurir di salah satu perusahaan logistik ini mengaku menemukan hal unik dan menarik saat melakukan tugasnya mengantar paket. Salah satunya, saat dalam kebiasaan konsumen memberikan tip dengan model yang tak biasa.
Salah satunya, sang konsumen memberikan uang tip dengan cara menggunakan papan dengan tulisan dan uang sejumlah Rp 10 ribu yang dijepitkan di bagian belakang papan. Papan tersebut digantung di depan pagar rumah konsumennya.
Zaki pun kemudian mengabadikan hal unik tersebut dengan kamera handphone-nya, lalu mengunggahnya ke jejaring sosial WhatsApp. Menurutnya, kejadian unik tersebut terjadi di Depok Timur.
"Itu (kejadian) di Jalan Kejayaan, Depok Timur. Yang kebetulan memang langganan saya antar," kata Zaki saat dihubungi Suara.com, Senin (22/4/2020) malam.
Selama menjadi kurir, Zaki baru kali pertama menemukan hal unik seperti yang dilakukan konsumennya di Depok.
"Baru kali ini pak ada yang unik kaya gini, biasanya saya nemuin air mineral atau permen di depan rumah yang bertuliskan 'silahkan ambil, jangan malu malu'," katanya.
"Iya posisinya nggak ada orang sama sekali, pak. Biasanya, kalau ada orangnya pasti keluar dan memang ngasih tip, pak. Kalau buat cegah virusnya, biasanya dia langsung cuci tangan dan paketnya pak," sambungnya.
Zaki pun mengaku senang dengan adanya hal unik tersebut. Apalagi di tengah situasi pandemi Corona dan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang membuat pendapatannya sedikit berkurang.
Baca Juga: Ucapan Terima Kasih Google Doodle pada Kurir Pengirim Barang
"Merasa senang dan terharu, pak. Karena jarang sekali orang yang kayak beliau, semoga rezekinya bertambah terus. Pas banget ya kan, lagi seret lak-lakan saya," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Viral Pembeli Lempar Uang ke Kurir, Ogah Kontak Langsung?
-
Usil, Deddy Corbuzier Kerjai Kurir Antar Barang Sampai Nangis Sesenggukan
-
Terlalu Ganteng, Kurir Paket Ini Bikin Pelanggan Mendadak Posesif
-
Ekstra Sabar! Pesan Chat Kurir Tanya Alamat Ini Bikin Emosi
-
Balas Pesan Kurir Paket, Wanita Ini Dilabrak dan Dituduh Pelakor
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram