Suara.com - Sebanyak 8 bayi yang tinggal di sebuah home care atau rumah perawatan khusus bayi di Jepang terinfeksi virus corona.
Hal ini diketahui pihak home care pada Rabu (22/4/2020), berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan selepas adanya satu anggota staf yang positif Covid-19.
Melansir dari Asia One, sebanyak 29 anak yang tinggal di home care tersebut telah mengikuti tes virus corona pada pekan lalu.
Juru bicara Rumah Sakit Pusat Saiseikai, sekaligus pengelola home care tersebut mengatakan, dari delapan anak yang positif, tidak ada satupun yang menunjukkan gejala utama, seperti demam.
Delapan anak tersebut, sambungnya, kini telah mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.
Sementara, dari total 47 staff home care, 7 di antaranya kini telah diminta untuk menjalani isolasi mandiri di rumah karena demam dan masalah pernapasan, termasuk staf yang sudah ditanyatakan positif virus corona.
Lebih lanjut dijelaskan, home care khusus bayi tersebut menampung anak-anak yang tak bisa tinggal di rumah lantaran permasalahan rumah tangga seperti kekerasan hingga perceraian orang tua.
Sebagai informasi, angka infeksi virus corona di Jepang telah menyentuh angka 11.500 kasus, dengan total hampir 300 kematian.
Baca Juga: Sukabumi dan Karawang Akan Lakukan PSBB Corona Gelombang Ketiga
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Sumatra Tak Lagi Tanggap Darurat, Separuh Kabupaten/Kota Diklaim Telah Masuk Masa Transisi Pemulihan
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti