"Itu untuk cash doang, belum termasuk sama ada yang menyumbang sembako, barang-barang lain," tuturnya.
Sebelum masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), bantuan disalurkan dengan cara mengirim bahan mentah kepada tiga waria yang tinggal di dua kawasan itu.
Mereka akan memasak dan menyalurkan makanan jadi kepada 67 waria di daerah itu.
"Setiap hari mereka dikirimkan nasi bungkus siang malam. Tapi kalau pagi kami kasih sarapan roti atau mi," katanya.
Sejak pemberlakuan PSBB, distribusi makanan tak mungkin lagi dilakukan setiap harinya.
Akhirnya bantuan dialihkan menjadi penyaluran sembako dan uang tunai Rp 50.000 selama dua kali dalam sepekan.
"Ada beras, biskuit, mi instan, ada gula, kadang ada sarden. Kadang ada yang nyumbang kirim barang. Jadi kalau misalkan ada yang kirim sarden kita tak kasih telur, sardennya kami tambahkan, kita belanja," ujar Diyan.
Para waria itu disebut Diyan memiliki pekerjaan seperti pengamen, penata rambut, hingga pekerja seks komersial (PSK).
Mereka, kata Diyan, tak berbeda dari pekerja harian lepas yang penghasilannya berkurang drastis karena pandemi ini.
Baca Juga: Perangi Corona, Waria Kulon Progo Bagikan Masker Gratis ke Pengguna Jalan
"Rata-rata mereka pengamen, penata rambut atau penata rias di salon, dan pekerja seks. Kan sama saja dengan pekerja dengan pendapatan harian. Perut mereka juga harus diisi setiap hari."
Berita Terkait
-
Nasib Waria di Tengah Pandemi, Antara Kebutuhan Perut dan Diskriminasi
-
Tak Hafal Surat saat Tarawih, Ini Tata Cara Salat Memegang Al Quran
-
Ramai Ortu Ajarkan Buang Air Pada Anak Selama Karantina di Rumah Aja
-
Nekat Kibarkan Bendera Benang Raja di Polda Maluku, 3 Orang Ini Ditangkap
-
Akses Masuk DIY Resmi Ditutup, Pemudik Dilarang Masuk
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta