Suara.com - Pernyataan kontroversial Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyulut amarah publik. Dia membuat candaan terkait korban meninggal akibat Covid-19 di negaranya sendiri.
Melansir AFP, Sabtu (2/5/2020), Bolsanoro dinilai menunjukan gelagat tak serius, saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai tingginya jumlah kematian pasien Covid-19 yang menembus angka lima ribu orang.
"Lalu apa? Maaf, apa yang kamu ingin untuk saya lakukan? Bahkan jika nama tengah saya itu Mesias atau Mesiah--diartikan sebagai penyelamat, saya tak bisa melakukan mukjizat," ujar Bolsonaro dilansir AFP, Jumat (2/5/2020).
Pernyataan bernada candaan dan meremehkan itu lantas menyulut amarah publik mulai dari gubernur negara bagian, politisi, tim medis, hingga tokoh media.
Gubernur negara bagian Rio de Janeiro, Wilson Witzel sangat mengecam sikap dari Jair Bolsonaro dengan menyebut seorang Presiden harusnya megerjakan pekerjaannya.
"Benar-benar tak dapat diterima. Dia bersikap ironis tentang kematian daripada menjadi pemimpin pada saat seperti ini," kata Witzel.
Kecaman juga dilontarkan oleh Joao Doria, Gubernur negara bagian Sao Paulo. Dia meminta Bolsonaro ke luar dari zona nyaman dan kunjungi rumah sakit untuk mengetahui apa yang terjadi.
"Di negara ini orang-orang menangis untuk yang telah mati dan terinfeksi," tegas Gubernur yang wilayahnya telah mencatatkan sekitar 2.500 kematian.
Sementara itu, Lucio Renno, direktur Institute of Political Science di Universitas Brasilia, menyamakan gaya kepemimpinan Bolsonaro dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca Juga: Cepat, Tanggap, & Tegas, Begini Cara Korea Selatan Tangani Corona Covid-19
"Bolsonaro menunjukan sedikit kepekaan terhadap tragedi yang dialami banyak keluarga yang terkena dampak pandemi secara langsung," jelas Renno.
"Gayanga adalah tangan besi, lebih keras daripada menunjukan solidaritas dan empati," tandasnya.
Merujuk data Worldometers, Brasil hingga Sabtu (2/5/2020) pagi, telah mencatatkan 92.202 kasus infeksi Covid-19 di mana 6.412 orang dinyatkan meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional