Suara.com - Pada hari pertama dilonggarkannnya kebijakan lockdown di Malaysia, Senin (4/5), para warga berbondong-bondong memadati sejumlah rumah gadai.
Melansir dari Channel News Asia, longgarnya lockdown menimbulkan keramaian di beberapa titik di kota Melaka, salah satunya pasar dan pusat perbelanjaan.
Warga lokal menyebut antrean mengular di depan toko gadai ini merupakan pemandangan yang tak biasa terjadi di Melaka.
Seorang warga, Lim Ah Eng mengatakan dirinya tidak pernah melihat begitu banyak kerumunan di depan toko gadai seperti saat ini.
"Aku tidak tahu kenapa ini terjadi tapi hal tersebut menimbulkan kemacetan lalu lintas di pusat kota di pagi hari," kata Lim.
Selain toko gadai, pasar basah Melaka di Bachang juga dipadati oleh warga. Namun, pengunjung pasar tetap menerapkan physical distancing.
Menurut laporan World of Buzz, antrean mengular di depan rumah gadai terjadi di sejumlah daerah di Malaysia seperti Perak, Negeri Sembilan, Selangor, hingga Kuala Lumpur.
Pemerintah Malaysia tengah menerapkan kebijakan yang diberi nama Perintah Kontrol Gerakan Bersyarat (CMCO), guna mengganti karantinya wilayah (MCO), melansir dari Bernama.
Dengan diterapkan kebijakan baru ini, outlet perbelanjaan dibuka kembali dan para warga diperbolehkan mengendarai mobil pribadi dengan batas maksimal 4 orang.
Baca Juga: WNA Tewas Terjatuh dari Lantai 2 di Bali, Petugas Evakuasi dengan APD
Dirjen Kesehatan Malaysia Noor Hisyam Abdullah mengatakan bahwa kebijakan baru ini merupakan upaya melonggarkan, alih-alih mencabut MCO sepenuhnya.
“Salah jika publik berpikir pemerintah telah mengangkat MCO dan mereka sekarang dapat merayakannya,” ujar dia sebagaimana dilansir dari kantor berita Anadolu.
Noor Hisham mengingatkan warga Malaysia untuk tetap waspada karena jumlah kasus baru Covid-19 kembali menjadi tiga digit dalam dua hari berturut-turut.
Menurut Worldometers, Malaysia mencatat total kasus infeksi Covid-19 mencapai 6.353 dengan 105 kematian. Sementara, ada 55 penambahan kasus baru infeksi virus corona per Senin (4/5).
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
HUT ke-80 TNI Mau Dievaluasi Imbas Renggut 2 Nyawa Prajurit, Bakal Ada Investigasi?
-
Reformasi Hukum Era Prabowo: Muncul Usulan Sistem 2 Lapis Agar Polri-Kejaksaan Saling Jaga, Apa Itu?
-
Jabatan Mentereng Halim Kalla: Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka Korupsi PLTU
-
Ahli di Sidang Praperadilan Nadiem Makarim: Kerugian Keuangan Negara Saja Belum Tentu Korupsi
-
Eks Bendahara Amphuri Diperiksa KPK, Bantah Ikut Campur Soal Kuota Haji
-
Janji Pemerintah Bantu Renovasi Sebagian Ponpes Tua dan Rawan, Cak Imin: Tapi Anggaran Kita Terbatas
-
Kasus Erika Carlina Naik ke Penyidikan, DJ Panda Dipanggil Polisi Pekan Depan!
-
Mau Kucurkan Dana Triliunan ke Bank Jakarta, Menkeu Purbaya: Jangan Sampai Saya Kasih Duit Panik
-
Cak Imin: Semua Pembangunan Pesantren Tanpa Izin Harus Dihentikan Sementara
-
Pemda Berperan Penting Dukung Produktivitas Nasional, Tegas Mendagri