Suara.com - Bocah cilik bernama Arda yang pernah diajak rekaman oleh almarhum Didi Kempot kembali mencuri perhatian warganet.
Mereka terpesona dengan suara emas yang dimiliki oleh Arda dan berharap ia bisa menjadi pelantun tembang campursari, The Next Godfather of Broken Heart, menggantikan sosok almarhum.
"Mugo-mugo mripate iso ndelok neh, njur dadi peneruse didi kempot yo le," tulis warganet pengguna Twitter bernama @andriawan_s. Semoga penglihatanmu bisa untuk melihat lagi ya, terus jadi penerusnya Didi Kempot.
Warganet @andriawan_s kemudian menceritakan bagaimana awal mula sang bocah bersuara emas itu bisa diajak rekaman oleh almarhum Didi Kempot.
"Ndisek Arda ki mung penyumbang nyanyi neng ndesone nek mung pas enek acara, dibayar seikhlas e mung nggo sambung urip," kata @andriawan_s. Dulu, Arda itu hanya sering bernyanyi di desanya ketika ada acara, dibayar seikhlasnya hanya untuk menyambung hidup.
"Singkat cerita, enek konser Didi Kempot neng kampung sebelah. Terus Arda nyumbang nyanyi pas sela-sela mas Didi ngaso. Konangan karo mas Didi nek suarane apik terus dijak rekaman," lanjutnya.
Singkat cerita, ada konser Didi Kempot di kampung sebelah. Terus Arda bernyanyi saat mas Didi sedang istirahat. Ketahuan oleh mas Didi kalau suaranya [Arda] bagus terus diajak rekaman.
Warganet pun merasa terkenang kembali dengan sosok almarhum lantaran kisah tersebut. Mereka merindukan sosok Didi Kempot yang dinilai tak hanya jago bernyanyi, namun juga berhati emas.
"Aku liat arda nyanyi di konser amal @KompasTV bikin mbrebes mili. Suarane apik tenan, duwur. Sugeng tindak mas Didi. Mugi husnul khatimah," tulis @nastitislestari.
"Adik ini pasti penerima kitab jurus Lord Didi," kata @RidhoNugroho.
Baca Juga: Ayah Nikita Willy Meninggal Dunia
Tercatat, Arda yang menyandang tunanetra pernah beberapa kali menemani almarhum Didi Kempot bernyanyi di atas panggung. Ia bahkan terlibat dalam penggarapan lagu terakhir almarhum yang berjudul "Ora Biso Mulih", sebuah lagu yang bercerita tentang warga yang tidak bisa mudik karena terhalang wabah virus corona.
Berita Terkait
-
Langgam 'Kuncung' Didi Kempot, Kesederhanaan Hidup yang Kini Dirindukan
-
Profil Saka Kempot dari Didatangi Sang Ayah Lewat Mimpi hingga Bikin Trending Lagu Layang Kangen
-
Dari Ndeso Jadi Ngetop: Perjalanan Musik Jawa yang Relatable!
-
Banyu Langit Didi Kempot Mendapatkan Nafas Baru di Tangan Rommy Va
-
Istri Kedua Didi Kempot Belum Sreg dengan Permintaan Maaf Salma Salsabil, Tuntut Lakukan Ini
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?