Suara.com - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menyebut kebijakan Menteri Perhubungan yang membuka jalur transportasi kembali, tidak nyambung dengan logika berpikir.
Ia tidak habis pikir mengapa transportasi umum diperbolehkan beroperasi kembali justru saat menjelang mudik.
"Ini yang ada jelang masa puncak mudik transportasi malah dibuka. Logikanya enggak nyambung blas," tulisnya via Twitter @yunartowijaya.
Menurutnya, kebijakan yang dilakukan oleh Menhub Budi Karya itu tidak sejalan dengan keinginan Jokowi yang berharap bisa melakukan relaksasi ekonomi pada bulan Juni mendatang.
Pria yang akrab disapa Toto itu menilai, jika ingin melakukan relaksasi pada bulan Juni mendatang, seharusnya kebijakan transportasi diperketat selama bulan Mei.
"Pak @jokowi kalau Anda ingin mulai relaksasi awal Juni, pastikan dulu keberhasilan PSBB melalui tes yang sudah massal, enggak setengah-setengah gini," katanya.
Menurut Toto, relaksasi ekonomi dalam kasus penanganan COVID-19 membutuhkan prasyarat tertentu, tidak asal mengikuti negara lain.
"Pak @jokowi relaksasi ekonomi bisa dijalankan ya dengan prasyarat tertentu, bukan hanya karena melihat negara lain juga akan lakukan relaksasi," lanjutnya.
Ia bahkan meminta agar Presiden Jokowi menginstruksikan Menhub untuk menjelaskan kepada publik, apa alasannya melonggarkan kebijakan transportasi umum.
Baca Juga: Geger! Jasad Perempuan Dalam Kardus di Deli Serdang, Diduga Dibunuh Pacar
"Pak @jokowi coba instruksikan Menteri Anda, jelaskan ke publik apa logika dari pelonggaran transportasi besok?" tulisnya.
Meski tak semua diizinkan untuk berpergian namun ia ingin tahu bagaimana cara membedakan antara yang ingin mudik dan yang tidak.
"Bagaimana membedakan yang berniat mudik atau enggak? Kalo niat bikin pelonggaran di Juni, bukankah logikanya sekarang malah harus diperketat?" pungkasnya.
Berita Terkait
-
Demokrat Diduga Dalang di Balik Isu Ijazah Palsu Jokowi, Dendam Lama Bersemi Kembali?
-
Jokowi Dinilai Terlalu 'Pede': Dulu Banyak Partai Melamar, Kini Cuma Tersedia PSI
-
Analis Ungkap Skenario 'Perang Dingin' Prabowo vs Jokowi di 2029, Nasib Gibran Jadi Kunci
-
Jokowi Mulai Ditinggal? Pengamat Bongkar Sifat Asli Elit, Sebut Magnet Kuasa Pindah Cepat ke Prabowo
-
Analis Ungkap Alasan Jokowi Pilih PSI: Tak Punya Opsi Lain dan Demi Jaga Pengaruh di Era Prabowo?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa