Suara.com - Beredar sebuah kabar yang menyebut bahwa Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan melakukan penyemprotan kepada jamaah saat sedang melakukan salat tarawih.
Kabar ini dibagikan oleh seorang pengguna Facebook dengan narasi sebagai berikut:
Sp mau bertanggung jawab in atas pada shalat penyemprotan area sanrangan adkawatiran pada shalat di semprot kan ad kbijakan slesai shalat Bru bisa di semprot in pada saat shalat di semprot apakah anda --- kafir s- tn-- aturan silakan tpi tdk ad aturan pada saat shalat disemprot tolong pihak pemerintah tolong dintindaki atas kejadian tdi mlm sblum ad kekacauwan sblum in sy benar2 kecewa atas tindakan yg dilakukan oknum
Lantas benarkah Satgas Covid-19 melakukan penyemprotan kepada jamaah saat salat tarawih di masjid wilayah Sanrangan Kabupaten Pangkep?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, kabar dari postingan tersebut tidak benar.
Menyadur dari Makassar.terkini.id -- jaringan Suara.com, pihak kepolisian telah mengamankan MH selaku pembuat unggahan atas tuduhan penyebaran informasi palsu atau hoax.
Kabag Ops Polres Pangkep, Kompol A Muhammad Zakir menegaskan bahwa Satgas Covid-19 tidak melakukan penyeprotan seperti yang dituliskan MH dalam statusnya.
"Ini kita amankan setelah yang bersangkutan menyebarkan berita bohong dengan menyebut tim melakukan penyemprotan di masjid. Padahal hal itu sama sekali tidak benar. Kami dari tim gugus Covid-19 tidak pernah melakukan penyemprotan di dalam masjid," jelas Zakir.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Anies Tak Sanggup Lagi Biayai Bansos Corona di DKI
Lebih lanjut, Zakir juga menghimbau agar masyarakat mengedepankan aksi preventif dalam melawan viru corona. Serta lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Sementara itu, pelaku MH yang mengunggah status ke Facebook-nya telah mengaku menyesal dan meminta maaf kepada Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pangkep atas tuduhannya yang membuat gaduh masyarakat.
Kesimpulan
Kabar mengenai disemprotnya jamaah salat Tarawih di masjid sekitar wilayah Sanrangan oleh Gugus Tugas Covid-19 Pangkep adalah kabar palsu alias hoax. Pelaku penyebar telah ditangkap polisi dan meminta maaf atas perbuatannya.
Berita Terkait
-
Cerita Relawan COVID-19 Sleman: Demi Kemanusiaan, Nyawa Jadi Taruhan
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Penampakan Hantu di RS Covid-19 Galang, Batam?
-
CEK FAKTA: Benarkah Ganjar Berkata Nonton Video Porno Tak Batalkan Puasa?
-
Ratusan Masjid di Jogja Tetap Gelar Jamaah Salat Tarawih Saat Wabah Corona
-
CEK FAKTA: Beredar Foto Disebut Jenazah Didi Kempot Tak Dikafani, Benarkah?
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Kebakaran di Pademangan Jakut Telan 4 Nyawa: Ibu Hamil, Wanita Lansia hingga 2 Anak Tewas Terbakar
-
Sebut Aparat Tak Paham, Kontras: Penerapan Undang-Undang TPKS Masih Banyak Banget Catatannya
-
Murka! Sebut Program Trans7 Blak-blakan Hina Kiai NU, Gus Yahya Siap Tempuh Jalur Hukum
-
PT SLI Bantah Tudingan Pencemaran Udara Tangerang, Operasional Diklaim Sesuai Standar
-
Hari Ini di Polda: DJ Panda Diperiksa Terkait Kasus Ancaman ke Erika Carlina
-
Viral! Oknum Patwal PM Kawal Mobil Mewah Diduga Picu Kecelakaan, Ini Videonya!
-
KPK Kaji Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis di Tengah Ancaman Korupsi
-
Tahan Tangis, Ibu di Papua Bongkar Borok Rasisme di Sekolah dan Tuntut Pelaku Dikeluarkan
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan ABG Perempuan di Cilincing: Dijebak, Dicekik, Lalu Dilecehkan
-
Perempuan dan Diskriminasi Berlapis dalam Catatan Pelanggaran HAM di Indonesia