Suara.com - Seorang pria lanjut usia di Arab Saudi mengakui telah mengurung putrinya selama sembilan tahun di sebuah kamar.
Pria berusia 75 tahun itu menyebut, sang putri menderita gangguan jiwa dan berbahaya bagi orang lain.
Kepada Al Akhbariya TV, dikutip Suara.com dari Gulf News, Rabu (13/5/2020), pria itu mengatakan putrinya tersebut kini berusia 37 tahun.
Sang putri itu dikurung dalam sebuah kamar di luar rumahnya di Asir, barat daya Arab Saudi.
Diduga, wanita itu menderita skizofrenia—gangguan mental kronis dan parah yang memengaruhi cara orang berpikir, merasakan dan berperilaku.
"Dia menggunakan senjata tajam dan mencoba membunuh siapa pun yang ada di sekitarnya," kata sang Ayah yang tak disebutkan identitasnya.
"Dia bisa membuka pintu dan berkeliling. Terkadang berjalan tanpa mengenakan pakaian."
"Kami pernah membawanya ke rumah sakit jiwa. Dua minggu kemudian, mereka mengeluarkannya, mengatakan bahwa dia telah sembuh," tambahnya.
Sang Ayah mengaku sudah lelah mengurusi putrinya yang diduga menderita skizofrenia itu.
Baca Juga: Arab Saudi Berlakukan Full Lockdown Selama Libur Idul Fitri
"Saya lelah. Saya berharap rumah sakit dapat merawatnya karena saya sudah tak kuat lagi," ujarnya.
Menurut sang Ayah, sebelum dikurung selama sembilan tahun di sebuah kamar, putrinya itu telah dua kali menikah dan memiliki empat anak perempuan.
Berita Terkait
-
Saat Idul Fitri, Arab Saudi Akan Berlakukan Jam Malam Selama 24 Jam
-
Arab Saudi Berlakukan Full Lockdown Selama Libur Idul Fitri
-
Dulu Jadi Asisten Pribadi, Wanita Ini Ungkap Kekejaman Putri Kerajaan Saudi
-
Tidak Sengaja, FBI Ungkap Diplomat Arab Saudi yang Terlibat Tragedi 9/11
-
Arab Saudi Pangkas Produksi, Harga Minyak Dunia Meroket
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu