Suara.com - Kasus wanita penjaga tiket di Inggris setelah diludahi ternyata mengungkap fakta lain. Keluarga korban menuduh atasan bertanggung jawab atas kematian Belly Mujinga.
Belly Mujinga, wanita yang bekerja sebagai penjaga tiket di stasiun Victoria di London, pada 22 Maret meninggal setelah bertemu seorang pria yang mengatakan dia terpapar Covid-19 dan meludahinya.
Menyadur The Guardian, keluarga dan kerabat korban menuduh majikannya, Govia Thameslink karena telah menyuruhnya tetap bekerja meski dalam kondisi sakit. Ia tahu jika Mujingan memiliki masalah pernapasan tetapi masih bersikeras menyuruhnya untuk bekerja dan berinteraksi dengan penumpang.
Mereka mengklaim bahwa dia juga diperintah untuk kembali bekerja setelah insiden peludahan meskipun mengalami trauma. Seorang kolega yang menyaksikan kejadian itu mengatakan, memohon ijin untuk tidak bekerja, Tetapi tidak diperbolehkan.
"Kami diberitahu bahwa kami bahkan tidak diizinkan menggunakan masker," ujar rekan Mujingan dikutip dari The Guardian.
"Govia bersikap ceroboh dan lalai. Mereka gagal dalam merawat pegawainya. Kami diperlakukan seperti robot." tambah Agnes sang kolega Mujingan.
"Dia seharusnya tidak diminta bekerja tanpa APD. Kami menginginkan keadilan untuk Belly Munjingan. Mereka perlu menemukan pelakunya. Dan perusahaan harus memberi kompensasi kepada keluarga; putrinya tidak memiliki ibu lagi. Mereka harus melindungi mereka yang ditinggalkan."
Menanggapi tuduhan yang dilayangkan pihak korban, pihak perusahaan menyatakan akan menyelidiki kejadian tersebut.
"Kami menanggapi tuduhan dengan sangat serius, dan kami sedang menyelidiki kasus ini", ujar Angie Doll, direktur pelaksana Southern Railway dan Gatwick Express, yang dimiliki oleh Govia.
Baca Juga: Ferdian Paleka Disorot Media Asing, Diberitakan di AS hingga Inggris
“Keselamatan pelanggan dan staf kami, menjadi perhatian utama setiap saat dan kami mengikuti saran pemerintah. Kami mendesak orang hanya untuk bepergian jika benar-benar penting." tambahnya.
Juru bicara Govia juga mengatakan mereka telah mengikuti saran resmi pemerintah bahwa APD untuk staf kami tidak diperlukan.
"Kami secara teratur memberi pengarahan kepada para karyawan kami untuk terus mencuci tangan dan menjaga jarak sosial sejauh mungkin saat bekerja." tambah sang juru bicara.
Pemerintah Inggris mengutuk keras atas insiden tersebut.
"Sangat tercela bagi pekerja diserang dengan cara seperti ini saat melayani masyarakat yang bepergian. Kami bersama keluarga Ny. Mujinga." ujar salah satu juru bicara Boris Johnson.
Serikat pekerja TSSA telah melaporkan insiden tersebut ke Inspektorat Kereta Api, badan keselamatan Kantor Kereta Api dan Jalan, untuk investigasi dan sedang mengambil langkah hukum.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Nadiem Makarim Akan Jalani Operasi Ambeien Tahap Kedua, Bakal Dibantarkan Lagi?
-
Gagal Dievakuasi, Mobil SUV Hitam Malah Tercebur di Aliran Sungai Daan Mogot Kebon Jeruk
-
MenHAM Pigai Desak Polisi Usut Kematian Mahasiswa Unud Timothy Anugerah: Ada Kaitan Bullying?
-
Dorong Ekonomi Kerakyatan Lewat Program KDMP/KKMP, Transaksi BNI Agen46 Tumbuh 37,2%
-
Usai Cecar 3 Biro Travel Haji di Yogyakarta, KPK Sita Uang dalam Mata Uang Asing
-
Mikroplastik di Air Hujan Bisa Picu Stroke? Ini Penjelasan Lengkap BRIN dan Dinkes
-
Bahlil Minta Relawan dan Organisasi Sayap Partai Golkar Setop Laporkan Akun Penyebar Meme
-
Kejagung Bongkar Kebohongan Sandra Dewi soal 88 Tas Mewah Hasil Endorsement, Begini Faktanya!
-
"Sudah Biasa Dihina Sejak Kecil" Jawaban Pasrah Bahlil Lahadalia untuk Pembuat Meme
-
Datang ke Bareskrim, Lisa Mariana Pasrah Jika Ditahan: Doakan Saja yang Terbaik