Suara.com - Rumah sakit NHS Nihtingale yang memiliki fasilitas 4.000 ranjang dikabarkan menolak sekitar 50 pasien covid-19 dikarenakan kurangnya tenaga perawat.
Mengutip Daily Mail, rumah sakit Nightingale merupakan rumah sakit darurat yang dibangun di pusat eksibisi ExCeL London Timur ini baru dibuka 7 April lalu setelah didirikan hanya dalam kurun waktu 9 hari.
Menurut The Guardian, kendala kekurangan perawat ini dikarenakan pihak rumah sakit yang kesulitan melakukan proses perekrtutan. Terutama, merekrut perawat dari rumah sakit lain.
Salah satu pegawai rumah sakit menyebut, sebenarnya banyak tenaga kerja di rumah sakit ini, termasuk para dokter.
Hanya, rumah sakit ini tidak memiliki jumlah perawat yang cukup untuk menangani keadaan kritis.
"Tidak ada cukup cadangan untuk perawat spesialis di sini dan itu masalahnya," imbuhnya.
Berdasarkan data yang tercantum di dokumen NHS Nightingale, dari 50 pasien yang ditolak, 30 di antaranya ditolak dengan alasan kekurangan tenaga perawat.
Sementara, 20 lainnya ditolak dengan alasan memiliki kondisi yang cukup buruk.
Rumah sakit ini kini tengah merawat sebanyak 41 pasien saja. Dengan banyaknya ranjang yang kosong, rumah sakit Nightingale dikhawatirkan tak bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Baca Juga: Sembako Kiriman Dikasih ke Janda Miskin, Marni: Kita Tak Mati Jika Berbagi
Padahal, rumah sakit ini digadang-gadang menjadi tempat rujukan bagi pasien-pasien Covid-19 dari rumah sakit lain yang memiliki keadaan kritis dan membutuhkan perawatan khusus.
Lebih lanjut dijelaskan, setidaknya dibutuhkan tenaga hingga 16 ribu orang guna membuat rumah skait NHS Nightingale bisa beroperasi penuh dengan kapasitas maksimal.
Menyoal masih kosongnya NHS Nightingale, Kepala Petugas Kesehatan Masyarakat Inggris, Profesor Chris Whitty menyebut, berarti rumah sakit lain di Inggris masih mampu menampung para pasien Covid-19.
"Ini dianggap keberhasilan bagi semua (dalam menekan angka sebaran Covid-19), jika kita belum harus menggunakan Nightingale secara maksimal. Tapi yang paling penting, kita telah memiliki fasilitas kesehatan tambahan untuk menghadapi kemungkinan terburuk gelombang virus corona," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang