Suara.com - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Zarif, Kamis (14/5/2020), menghiraukan "klaim bodoh" Amerika Serikat yang berisi ancaman akan mendorong kembali diberlakukannya seluruh sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa apabila Dewan Keamanan PBB tidak memperpanjang embargo senjata ke Teheran.
Utusan khusus AS untuk Iran, Brian Hook, pada Rabu (13/5/2020) membenarkan secara terbuka strategi itu dua minggu setelah seorang pejabat, yang tidak ingin diketahui identitasnya, mengatakan Washington telah menyampaikan rencana itu ke Inggris, Prancis, dan Jerman.
Embargo senjata PBB akan berakhir pada Oktober tahun ini setelah Iran menandatangani kesepakatan nuklir dengan AS pada 2015. Akan tetapi, perjanjian itu dibatalkan secara sepihak oleh Presiden AS Donald Trump pada 2018.
Washington berpendapat pihaknya dapat mendorong PBB kembali menjatuhkan sanksi ke Teheran karena resolusi Dewan Keamanan 2015 yang menjadi dasar kesepakatan masih menyebut AS sebagai anggota.
"Klaim bodoh oleh pejabat AS bukan sesuatu yang baru," kata Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Zarif, ke wartawan.
"Tidak mengejutkan klaim semacam itu didengar dari orang yang menyarankan warganya meminum disinfektan sampai meremehkan virus corona (SARS-CoV-2) -- dan pernyataan itu disampaikan untuk menunjukkan mereka merupakan bagian dari perjanjian yang telah mereka tinggalkan secara resmi," kata Zarif.
Pernyataan Zarif tampaknya merujuk pada saran Trump ke para peneliti. Trump sempat menyampaikan ke publik COVID-19 kemungkinan dapat disembuhkan dengan menyuntikkan cairan disinfektan ke tubuh pasien.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyindir laporan Departemen Luar Negeri AS pada 2019 yang disiarkan Rabu (13/5/2020). Isi laporan itu menyebutkan Iran dan empat negara lainnya tidak sepenuhnya bekerja sama dengan AS melawan terorisme.
"Dengan sejarah membentuk, mendanai, dan mempersenjatai beberapa kelompok teroris yang berbeda, ditambah catatan terorisme negara, dan dukungan penuhnya terhadap rezim teroris, AS bukan contoh yang baik untuk mengukur upaya melawan terorisme," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, lewat unggahannya di Twitter seperti dimuat Antara.
Baca Juga: Main di Tengah Pandemi, Baby Mourinho Rancang Selebrasi Social Distancing
Tag
Berita Terkait
-
Eksplorasi 'Ladang Hijau' Irak Dibuka: Kesempatan Emas bagi Pertamina di Sektor Hulu Migas
-
Buntut Dokumenter Kontroversial, Trump Tuntut BBC Ganti Rugi Miliaran Dolar
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
FIFA Cuek Bebek Soal Pride Match, Iran dan Mesir Bakal Boikot Piala Dunia 2026?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka