Suara.com - Kurang lebih sembilan hari lagi umat muslim akan merayakan hari raya Idulfitri. Untuk mengantisipasi adanya lonjakan pemudik di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19, pemerintah akan memperketat pengawasan.
Dikarenakan adanya pandemi Covid-19, maka masyarakat diminta untuk tidak melakukan mudik sebagai bentuk memutus rantai penyebaran virus tersebut. Namun, tak sedikit masyarakat yang nekat untuk mudik demi merayakan hari raya Idul Fitri.
Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, akan dilakukan pengetatan di titik pengecekan yang terletak di jalan tol maupun non tol.
"Yang jelas akan dilakukan pengetatan di check point sepanjang jalan tol dan jalan nasional juga penguatan tim gabungan," kata Adita saat dihubungi wartawan, Jumat (15/5/2020).
Adita menjelaskan, rapat koordinasi sudah dilakukan dengan melibatkan unsur kepolisian, TNI, pemerintah daerah, kementerian atau lembaga, hingga pengelola jalan tol. Rapat koordinasi tersebut, jelasnya, dilakukan untuk mengantisipasi warga yang nekat mudik.
Pengetatan pengawasan tersebut juga dilakukan oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya. Pihaknya akan memperketat pengawasan dan penyekatan di titik yang menjadi akses masuk dan keluar Jabodetabek jelang Lebaran 2020.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pengetatan itu disiapkan atas dasar prediksi peningkatan jumlah pemudik yang berupaya keluar dari Jabodetabek meski pemerintah masih memberlakukan larangan mudik.
"Beberapa pengamat mengatakan bahwa ada peningkatan arus mudik khususnya pada tanggal 21 (Mei) karena itu hari libur, empat hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, dengan semakin mendekat Hari Raya Idul Fitri semakin banyak pemudik, tentu saja kami akan meningkatkan kewaspadaan di titik penyekatan, akan semakin ketat," kata Sambodo di Mako Polda Metro Jaya, Kamis (14/5/2020).
Baca Juga: Kelabui Petugas, Pemudik Disuruh Balik Saat Ketahuan Telepon Bos Travel
Berita Terkait
-
3.678 Pemotor Masih Berboncengan saat Check Point di Bekasi
-
Pemudik Berstatus ODP Terjaring di Check Point Bundaran Waru
-
Ingin Balik ke Madura, Pemudik Berstatus ODP Terjaring di Cek Poin Waru
-
Catat! Ini 16 Check Poin Selama PSBB Surabaya Raya di Sidoarjo
-
Penyekatan Mudik di Check Point Simpang Pasar Cibinong Tak Ada Pemeriksaan
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun