Suara.com - Presiden Joko Widodo a.k.a Jokowi mengatakan, pemerintah telah memberikan sejumlah bantuan sosial kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Bantuan tersebut berupa listrik gratis untuk pelanggan 450VA dan juga diskon 50 persen untuk pelanggan 900VA bersubsidi.
"Kemudian bantuan Kartu Sembako untuk 20 juta penerima, Program Keluarga Harapan yang diberikan kepada 10 juta keluarga, juga Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, dan bantuan berupa Bantuan Sosial Tunai (BST)," ujar Jokowi yang diunggah dalam YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (16/5/2020).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menyoroti dua jenis bantuan, yaitu BST dan BLT Desa.
Kedua bantuan tersebut bernilai Rp 600 ribu per bulan yang akan diberikan selama tiga bulan berturut-turut.
"Saya ingin bicara mengenai BST sebesar Rp 600 ribu yang akan diberikan tiga bulan berturut-turut dan juga mengenai BLT Desa sebesar Rp 600 ribu yang akan diberikan selama tiga bulan berturut-turut," ucap dia.
Jokowi menilai, masyarakat masih banyak yang belum mendapatkan BLT Desa dan bansos tunai.
Pasalnya, kata Jokowi, BLT Desa baru tersalurkan sebesar 15 persen dan Bansos tunai baru sekitar 25 persen yang tersalurkan.
"Sampai saat ini saya melihat di masyarakat masih terjadi riuh rendah karena tidak mendapatkan BLT Desa dan Bansos Tunai. Perlu saya sampaikan bahwa sampai hari ini BLT Desa yang tersalurkan ke masyarakat baru 15 persen, artinya masih ada 85 persen yang belum diterima oleh masyarakat. Kemudian juga untuk Bansos Tunai ini juga baru kurang lebih 25 persen yang diterima oleh masyarakat, sehingga masih ada 75 persen yang belum diterima," kata Jokowi.
Baca Juga: Warga Ngamuk Bakar Barang di Kantor Desa Banten saat Pembagian Bansos
Karena itu, Jokowi sudah memerintahkan jajaran terkait, yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Juliari P. Batubara, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar untuk mempercepat proses penyaluran BLT Desa maupun Bansos Tunai.
Ia meminta agar prosedur penyaluran bansos tersebut disederhanakan.
"Dengan cara menyederhanakan prosedurnya, memotong prosedurnya, sehingga masyarakat segera menerima bantuan sosial ini baik itu BLT Desa maupun Bansos Tunai," tutur Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi meminta masyarakat yang belum menerima bansos untuk melaporkan kepada RT RW hingga aparat desa.
"Masyarakat saya harapkan juga menanyakan terus kepada RT, RW, atau kepala desa," katanya.
Berita Terkait
-
Motor Listrik Bertandatangan Jokowi Dilelang Untuk Donasi Covid-19
-
PKS ke Jokowi: Jangan Buang Waktu NIkmati Konser, 3 Juta Buruh di-PHK
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Foto Tanda Ibunda Jokowi Disiksa di Alam Barzakh?
-
Konser Amal Lawan Corona yang Dihadiri Jokowi Bakal Digelar Virtual
-
Motor Listrik Bertandatangan Jokowi Bakal Dilelang di Konser BPIP
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Red Notice Belum Keluar, Kejagung 'Matikan' Paspor Buronan Kakap Riza Chalid
-
Sukses Sebelum 30: Rajutan Garut Ini Tembus Pasar Lewat Shopee
-
Penegakan HAM Setahun Pemerintahan Prabowo, Komisi XIII DPR PKB: Harus Nyata, Bukan Sekadar Narasi
-
Demo Mahasiswa di Patung Kuda Makin Ramai, Massa Berulang Kali Cekcok dengan Polisi
-
Di Hadapan Ibu-Ibu Pengajian, Bahlil Ingatkan Bahaya Ternak Akun Robot
-
Ada Warisan Historis, Pengamat Unpam Sebut Demokrasi RI Tidak Menunjukkan Perbaikan di Era Prabowo
-
Ada Luka di Kepala, Bocah di Majalengka yang Tewas di Toilet Masjid Korban Pembunuhan?
-
Dalih Takut Bukti Hilang, Polisi Akui Tangkap Delpedro Marhaen Tanpa Pemeriksaan Awal
-
Setahun Bahlil Pimpin ESDM, Energi Merata Sampai ke Pelosok
-
Kemendagri Soroti Kasus Pentolan Petir: Pemerasan Berkedok Ormas Tak Bisa Dibiarkan!