Suara.com - Sebanyak tiga wilayah Rukun Warga (RW) di Kelurahan Kebon Melati, Jakarta Pusat menjadi zona merah COVID-19. Lokasi Kebon Melati dekat dengan kawasan perdagangan Tanah Abang dan Bundaran HI.
Di sana terjadi peningkatan kasus penyebaran dan penularan virus asal Wuhan China itu.
"Beberapa RW sudah zona merah ya, yakni di RW 12, RW 14 dan RW 15. Memang banyak kasus di sana dan hari ini setelah dilakukan 'rapid test', lima di antaranya di RW 14 itu reaktif lagi," kata Lurah Kebon Melati Winetrin, di Balai Latihan Kesenian Jakarta Pusat, Senin sore.
Ketiga RW itu ditetapkan sebagai zona merah karena terjadi peningkatan yang cepat untuk kasus COVID-19. Di antaranya di RW 012, 014, dan 015.
"Angkanya sedang naik terus," kata Winetrin.
Padatnya pemukiman penduduk dan gaya hidup masyarakat yang mengabaikan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dinilai menjadi penyebab tingginya angka kasus COVID-19 di Kelurahan Kebon Melati.
"Banyak yang belum mengindahkan peraturan PSBB ini, walaupun setiap hari kita mengimbau, kita keliling bersama tiga pilar dengan gugus tugas, yang sadar ya sadar, yang memangnya lalai, ya begitu saja, tidak mengindahkan," kata Winetrin.
Dengan ditetapkannya zona merah COVID-19 di kawasan itu, maka Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengadakan rapid test di Kelurahan Kebon Melati yang hingga Senin (18/5) sore memiliki 54 kasus COVID-19.
"Jadi ditunjuknya Kebon Melati menjalani rapid test massal ini karena memang makin banyak positif COVID-19," kata Winetrin.
Baca Juga: Jokowi Minta Warga Harus Siap Siaga Hadapi New Normal Corona
Tercatat 143 warga Kebon Melati telah menjalani rapid test dan diketahui lima orang di antaranya mendapatkan hasil reaktif dan langsung menjalani tes swab yang difasilitasi oleh Puskesmas Tanah Abang.
Saat ini kelima orang tersebut menetap sementara di Balai Latihan Kesenian Jakarta Pusat, Tanah Abang, Jakarta Pusat sembari menunggu hasil tes swabnya keluar. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global