Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui jumlah rata-rata harian penularan virus corona Covid-19 sempat meningkat ketika sudah memasuki masa bulan ramadan. Padahal jumlahnya sempat menurun sebelumnya.
Anies mengatakan dari pertengahan pada bulan April saat diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tingkat penularan virus corona sudah menurun. Namun belakangan ketika terjadi peningkatan di bulan ramadan, ia menduga adanya gelombang kedua penyebaran virus.
"Tetapi di bulan Mei, jumlah laporan kasus per hari mengalami peningkatan kembali, seakan kita menuju gelombang kedua. Ini terjadi utamanya justru sesudah, ini garis putus-putus ini adalah Bulan Suci Ramadan," ujar Anies sambil mempresentasikan grafik tingkat penularan corona di Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Anies menyatakan saat Bulan Ramadan, aktifitas masyarakat kembali meningkat khsusunya di sore jelang malam hari. Padahal saat siang, kata Anies, kegiatan warga telah berkurang drastis.
"Masuk Bulan Suci Ramadan, kita memang ketat di siang hari, tapi sore dan malam orang banyak keluar," jelasnya.
Karena itu, ia meminta agar masyarakat tetap konsisten berada di rumah saat Corona tengah mewabah. Dengan demikian, penanganan Corona akan lebih cepat selesai ke depannya.
"Harapannya, nanti Jakarta akan bisa kembali hidup normal. Ini keinginan kita, diturunkan lagi ke bawah laporan kasus per harinya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini