Suara.com - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro menekan peraturan untuk memperluas penggunaan obat anti-malaria, klorokuin, untuk mencegah penyebaran virus Corona, Rabu (20/5/2020).
Menyadur dari The Washington Post, Brasil sebelumnya menggunakan klorokuin untuk pasien Covodi-19. Namun peraturan baru memungkinkan orang dengan gejala ringan untuk mengkonsumsinya.
Klorokuin sendiri tak memiliki bukti ilmiah untuk bisa menyembuhkan infeksi virus Corona. Kendati demikian, Bolsonaro yakin, lantaran negara-negara lain termasuk Amerika Serikat turut menggunakannya sebagai obat Covid-19.
"Masih belum ada bukti ilmiah, tetapi sedang dipantau dan digunakan di Brasil dan di seluruh dunia," ujar Bolsonaro dikutip dari Washington Post, Kamis (21/5/2020).
"Kita sedang berperang. Yang lebih buruk daripada dikalahkan adalah rasa malu karena tidak pernah bertarung," tambahnya.
Kebijakan Bolsonaro terkait penggunaan klorokuin mendapat kritikan dari banyak pihak, termasuk para pejabat pemerintahannya sendiri.
Pasalnya, hingga kini tak ada penelitian besar dan ketat yang bisa membuktikan bahwa obat anti-malaria itu aman dan efektif dalam mencegah maupun mengobati infeksi Covid-19.
Peraturan penggunaan klorokuin sendiri disetujui oleh Menteri Kesehatan interim, Jenderal Eduardo Pazuello, yang secara rekam jejak tak memiliki pengalaman dibidang kesehatan.
Eduardo Pazuello juga belum lama ini ditunjuk sebagai Menkes Brasil. Dia menjabat pada April 2020 usai menggantikan Nelson Teich yang mengundurkan diri lantaran tak setuju dengan Bolsonaro soal penggunaan klorokuin.
Baca Juga: Shifting: Strategi Bisnis dalam New Normal, Perlukah?
Berbicara kepada sekelompok petugas kebersihan di ibu kota, Brasilia, Bolsonaro mengindikasikan bahwa dia bakal mempertahankan Pazuello sebagai Menkes Brasil.
"Yang ini akan bertahan untuk waktu yang lama," ujar Presiden yang memecat Menteri Kesehatan Luiz Henrique Mandetta pada April lalu karena secara terbuka mendukung gubernur negara bagian menekan kebijakan lockdown.
Merujuk data Worldometers.info, Kamis (21/5/2020), Brasil kekinian menjadi negara ketiga di dunia dengan kasus infeksi Covid-19 tertinggi.
Kasus infeksi virus Corona di Brasil kini mencapai 293.357 orang, di mana jumlah kematian menembus angka 18.894 jiwa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
 - 
            
              Dari Kuli Bangunan Jadi Gubernur, Abdul Wahid Kini Diciduk KPK dalam Operasi Senyap
 - 
            
              Sempat Dihadang Sopir Angkot, Kini Layanan Mikrotrans JAK41 Kembali Normal