Suara.com - Sebanyak 750 personel gabungan di Jakarta Timur (Jaktim) bakal diterjunkan ke jalan untuk menertibkan kerumunan massa pada malam takbiran, Sabtu (23/5/2020). Hal ini dikarenakan pemerintah sudah melarang warga berkerumun di tengah pandemi virus corona covid-19.
"Saya minta kepada seluruh warga agar rayakan gema takbir di rumah atau di masjid dekat rumahnya dengan alat pengeras suara. Tidak berkerumun, tetap menjaga jarak fisik sesuai protokol kesehatan," kata Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar, di Jakarta.
Ratusan personel dari unsur TNI-Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan itu dilepas melalui apel siaga yang digelar di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Timur pukul 13.00 WIB.
Anwar mengimbau masyarakat agar tidak berkeliling di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengendalikan penyebaran COVID-19.
Anwar berharap warga Kota Jakarta Timur patuh aturan dan imbauan pemerintah serta tokoh agama yang melarang untuk takbiran keliling dan melakukan Shalat Id di rumah masing-masing.
"Memang suasana Idul Fitri tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, demi kebaikan kita semua. Mari kita ikuti anjuran pemerintah," katanya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian menegaskan polisi akan mengintensifkan pengawasan pada masyarakat di malam takbiran serta tak segan untuk membubarkan kerumunan massa.
"Kami siap membantu Pemkot Jaktim dalam penanganan dan pengawasan perayaan malam takbiran. Selain komunikasi persuasif, nantinya akan kita tidak tegas bagi pelanggar PSBB," ujar Arie.
Pemerintah menetapkan, Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah atau 1 Syawal pada Minggu 24 Mei 2020.
Baca Juga: Tak Bisa Tidur Nyenyak, Petugas TPU Jombang 24 Jam Tunggu Jenazah Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal