Suara.com - Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon mempertanyakan kata-kata Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang membandingkan angka kematian akibat virus corona Covid-19 dengan kecelakaan.
Jansen pun merasa heran. Ia tidak habis pikir pendapat semacam itu masih saja muncul.
Komentar atas pernyataan Mahfud MD ini disampaikan Jansen melalui cuitan yang ditulis di Twitter pada Selasa (26/5/2020).
"Ada-ada aja. Aku pikir pendapat-pendapat begini sudah lama hilang. Ternyata masih ada dan diproduksi juga," cuit Jansen.
Ia kemudian melontarkan beberapa pertanyaan yang seakan melawan pendapat Mahfud MD.
"Kecelakaan itu nular gak pak Mahfud MD? Perlu PSBB gak? Membuat PHK gak? Sampai perlu buat Perpu agar defisit boleh lampaui 3 porsen gak? Dan lain lain," tanya Jansen.
Cuitan Jansen ini menarik banyak warganet untuk memberikan komentar. Pantauan Suara.com, unggahan tersebut mendapat lebih dari seribu retweet dan dua ribu likes hingga Rabu (27/5/2020) pagi.
Sebagian besar warganet sependapat dengan Jansen. Mereka juga mempertanyakan kata-kata Mahfud MD.
Seperti komentar dari @HaszbullahM yang menulis, "Maaf prof, kecelakaan itu insident, kalau korona wabah/penyakit maka tidak bisa disamakan."
Baca Juga: Mata Berair Bisa Jadi Tanda Virus Corona Covid-19, Ini Kata Ilmuwan!
"Kadang kita heran cara fikir seorang professor kok justru gak menunjukkan sebuah pemikiran yang ilmiah," komentar @War16Dharma.
"Jika Mahfud MD tak khawatir dengan corona, kenapa ada pelarangan orang sholat berjamaah, orang mudik, biarkan saja kalau begitu jika kematian kecelakaan lebih banyak dari virus corona?" komentar @AChiekal.
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan angka kematian karena Covid-19 lebih kecil dibandingkan dengan kecelakaan lalu lintas dalam acara Halal Bihalal Keluarga Besar Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta secara virtual pada Selasa (26/5/2020).
"Yang mati karena Corona, dari tanggal 1 Januari sampai dengan akhir April, 131 hari itu, sehari rata-rata cuma 17," kata Mahfud.
Kemudian Mahfud mengatakan, kecelakaan lalu lintas nyatanya sembilan kali lebih banyak dari korban meninggal karena Covid-19.
Mahfud juga menyebut penyakit AIDS, diare menelan korban hingga 560 ribu dalam 132 hari hingga kanker yang merenggut hingga tiga juta nyawa.
Berita Terkait
-
Sebut New Normal Masih Wacana, Menteri Mahfud MD: Belum Keputusan
-
Dapat Meme dari Menteri Luhut, Mahfud MD: Ibaratkan Corona Seperti Istri
-
Bandingkan Angka Kematian Corona dengan Kecelakaan, Mahfud: Jangan Takut
-
Pemenang Lelang Motor Jokowi Diduga Penipu, Jansen PD: Ruwet...Ruwet
-
Pernah Berkunjung ke LP Nusakambangan, Jansen PD: Bukan Penjara Ecek-Ecek
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Usai Cecar 3 Biro Travel Haji di Yogyakarta, KPK Sita Uang dalam Mata Uang Asing
-
Mikroplastik di Air Hujan Bisa Picu Stroke? Ini Penjelasan Lengkap BRIN dan Dinkes
-
Bahlil Minta Relawan dan Organisasi Sayap Partai Golkar Setop Laporkan Akun Penyebar Meme
-
Kejagung Bongkar Kebohongan Sandra Dewi soal 88 Tas Mewah Hasil Endorsement, Begini Faktanya!
-
"Sudah Biasa Dihina Sejak Kecil" Jawaban Pasrah Bahlil Lahadalia untuk Pembuat Meme
-
Datang ke Bareskrim, Lisa Mariana Pasrah Jika Ditahan: Doakan Saja yang Terbaik
-
Rismon Sianipar Bongkar Dugaan Kejanggalan Ijazah Gibran: Enggak Ada Ijazah SMA-nya!
-
Skandal Ekspor POME, Kejagung Geledah Sejumlah Kantor Bea Cukai
-
kumparan AI for Indonesia 2025 Mempercepat Dampak Nyata Kolaborasi Penerapan AI
-
Kejagung Ungkap Alasan Memanggil PT Google Indonesia dalam Perkara Nadiem Makarim