Suara.com - Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon turut berkomentar soal terungkapnya identitas pemenang lelang motor listrik Jokowi,yang ternyata merupakan seorang pekerja buruh harian.
Menurut Jansen beberapa waktu belakangan deretan peristiwa membuat jajaran pemerintah tak mendapat hasil maksimal dalam melaksanakan kinerjanya.
Jansen menyinggung soal kabar ditangkapnya pemenang lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Joko Widodo dari acara konser amal "Berbagi Kasih Bersama Bimbo" yang digelar oleh MPR RI bersama BPIP.
"Ruwet..ruwet. Hasil tak seberapa, konser dikritik banyak pihak, pembeli lelang tak jelas lagi," tulis Jansen lewat Twitter, Kamis (21/5/2020).
Menurut Jansen, dari deretan peristiwa tersebut menunjukkan agar MPR dan DPR fokus bekerja mengawasi kinerja pemerintah saja.
"Lebih baik MPR bersama DPR itu fokus ngawasi kinerja Pemerintah saja. Ratusan triliun uang rakyat mereka kelola. Karena tak semua punya kewenangan melakukan itu," saran Jansen.
Untuk diketahui, Muhammad Nuh alias M Nuh, lelaki yang memenangkan lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Jokowi seharga Rp 2,5 miliar, dikabarkan ditangkap aparat kepolisian.
Nuh ditangkap karena diduga melakukan penipuan, dan hingga kekinian belum melakukan pembayaran. Informasinya, ia bukan pengusaha, melainkan hanya buruh harian.
Motor listrik buatan anak bangsa yang bertanda tangan Presiden Jokowi akhirnya laku Rp 2,5 miliar dalam lelang di konser "Berbagi Kasih Bersama Bimbo", Minggu akhir pekan lalu.
Baca Juga: Warga Ini Rela Berdesakan Demi Dapat Bantuan Rp 200 Ribu dari Pemprov Jatim
Konser "Berbagi Kasih Bersama Bimbo" digelar MPR RI bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan tujuan menggalang dana bagi korban dan masyarakat terkena dampak covid-19.
Berita Terkait
-
Heboh Diciduk! Pemenang Lelang Motor Jokowi Rp2,5 M Kembali Dilepas Polisi
-
Ngaku Pengusaha, Nuh yang Beli Motor Jokowi Rp 2,5 M Ternyata Buruh Harian
-
M Nuh Pemenang Lelang Motor Milik Jokowi Ditangkap Polisi, Diduga Menipu
-
Pernah Berkunjung ke LP Nusakambangan, Jansen PD: Bukan Penjara Ecek-Ecek
-
Habib Bahar Diciduk Lagi, FPI: Harusnya yang Ditangkap Penyelenggara Konser
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Pertimbangkan Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Mulai Melunak?
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang
-
262 Hektare Hutan Rusak, Panglima TNI hingga Menhan 'Geruduk' Sarang Tambang Ilegal di Babel
-
Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Eks Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi Dicekal, Tak Bisa ke Luar Negeri