Suara.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD meminta masyarakat tidak takut yang berlebih akan adanya Virus Corona atau Covid-19. Menurutnya dari data yang ada, angka kematian karena Covid-19 justru lebih kecil ketimbang angka kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas.
Mahfud melihat data yang sempat digunakan oleh media Kompas terkait angka kematian di dunia akibat penyakit. Ia menyebut rata-rata 4.884 orang meninggal setiap harinya.
Hal tersebut disampaikan Mahfud dalam acara Halal Bihalal Keluarga Besar Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta secara virtual pada Selasa (26/5/2020).
"Yang mati karena Corona, dari tanggal 1 Januari sampai dengan akhir April, 131 hari itu, sehari rata-rata cuma 17," kata Mahfud.
Kemudian Mahfud mengatakan, kecelakaan lalu lintas nyatanya sembilan kali lebih banyak dari korban meninggal karena Covid-19. Hal serupa pun disebutnya untuk penyakit AIDS, diare yang menelan korban hingga 560 ribu dalam 132 hari hingga kanker yang merenggut hingga tiga juta nyawa.
"Maksud saya, saudara jangan anggap enteng Corona. Tapi juga jangan takut betul," ucapnya.
Apalagi, ia mengklaim pemerintah sudah sigap akan adanya Covid-19 meskipun virus tersebut belum masuk ke Indonesia.
Ketika Covid-19 tengah menjadi momok di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada Desember 2019 hingga akhirnya memutuskan untuk lockdown pada satu bulan setelahnya, Indonesia pun ikut bersiaga.
"Tanggal 28 Januari pemerintah sudah mengumumkan tutup penerbangan Jakarta-Beijing. Artinya apa? Serius kita sejak awal," tutupnya.
Baca Juga: Mahfud MD Salat Ied di Rumah Dinas, Makmumnya Keluarga dan Ajudan
Berita Terkait
-
Mahfud MD Minta Salat Id di Rumah, Netizen: Gimana Kalau Salatnya di Mall
-
Minta Salat Ied di Rumah, Mahfud MD: Masjidil Haram dan Nawabi Saja Ditutup
-
Mal Boleh Buka Tapi Masjid Ditutup, Begini Penjelasan Mahfud MD
-
Pemerintah Perketat Larangan Mudik, Penjagaan Hingga ke Jalan Tikus
-
Luhut Vs Said Didu, Mahfud MD: Dua-duanya Sahabat Saya
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!
-
Soeharto Jadi Pahlawan, Media Asing Sorot Sisi Gelap Diktator dan Pembantaian Massal
-
Profil Gus Elham Yahya: Pendakwah Viral 'Kokop Pipi' Asal Kediri, Cucu Kiai dan Idola Anak Muda
-
Rektor Sudirman Said: Pemimpin Sejati Juga Pendidik, Bangsa Butuh Teladan Bukan Kekuasaan