Suara.com - Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Capt Ali Hi Ibrahim terkonfirmasi positif Covid-19 setelah beberapa waktu lalu dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Chasan Boesoerie Ternate.
Pernyataan tersebut disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara (Malut) berdasarkan pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM).
"Dari hasil penyelidikan epidemiologi, Wali Kota Tikep diduga tracking kontak dengan pasien 100 berinisial ASS yang juga Sekretaris Kota Tikep yang telah meninggal dunia pada 23 Mei 2020," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malut Alwia Assagaf seperti diberitakan Antara pada Kamis (28/5/2020).
Ali Ibrahim sendiri tercatat sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tikep bersama Sekretaris Gugus Tugas ASS yang meninggal dunia memang menjalankan tugas dalam penanganan Covid-19.
Lantaran, tugas-tugas wali kota yang berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk pejabat di Kota Tikep, sehingga diharuskan melakukan pemeriksaan rapid test.
Selanjutnya, istri Wali Kota Tikep Sulama Ali Ibrahim juga dirujuk ke Ternate karena mengalami gejala batuk ringan, tidak ada sesak nafas, sehingga ada pertimbangan untuk dilakukan perawatan.
Untuk diketahui, sesuai laporan pada Senin (25/5/2020) bertempat di RSU Kota Tikep telah dilaksanakan perawatan intensif oleh dokter rumah sakit terhadap Wali Kota Tidore Kepulauan Capt Ali Ibrahim.
Setelah itu, Wali Kota Tikep langsung mendapatkan perawatan oleh tim medis serta pemeriksaan lanjutan dengan dilakukan rapid test dan hasilnya nonreaktif, sedangkan dari hasil foto menunjukkan diagnosa pneumonia bilateral (paru-paru).
Karena Kota Tikep belum memiliki dokter spesialis paru, sehingga Wali Kota Tikep yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tikep ini dirujuk ke Ternate, selanjutnya tim medis dari RS Tidore kembali melakukan penjemputan terhadap istri Wali Kota Tikep Sulama Ali Ibrahim untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan isolasi.
Baca Juga: Dirawat di RSU Ternate, Wali Kota Tikep Dinyatakan Berstatus PDP
Wali Kota Tikep Capt Ali Ibrahim bersama delapan orang pasien lainnya berdasarkan hasil Tes Cepat Molekul (TCM) di RSU Chasan Bosoirie terkonfrmasi positif COVID-19.
Sesuai hasil TCM tersebut terdapat tambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 9 orang, sehingga jumlah di Provinsi Maluku Utara posisi Kamis sebanyak 128 kasus positif, meninggal dunia masih tercatat sebanyak 6 orang dan pasien positif yang sembuh sebanyak 21 orang.
Dari sembilan pasien terkonfirmasi posiitif, salah satunya wali kota Tikep Cap Ali Ibrahim selanjutnya disebut pasien 128. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun