Suara.com - Warga Gang Songsi RT 05/RW 06, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora tidak ambil pusing setelah Musala Baitus Salam digunakan sebagai tempat isolasi mandiri satu keluarga.
Lantai dua dan tiga musala dijadikan tempat isolasi mandiri untuk 14 anggota setelah sebelumnya ada satu anggota keluarga itu dinyatakan positif Covid-19. Mereka menjalani isolasi mandiri sejak Sabtu (24/5/2020) lalu.
Pengurus musala sekaligus Ketua RT setempat, Muhammad Zuhri (60) mengatakan, masyarakat yang hendak menunaikan ibadah salat bisa menggunakan lantai dasar.
Sementara itu, satu keluarga yang tengah menjalani isolasi mandiri hanya memakai lantai dua dan tiga dan dilarang turun ke bawah.
"Buat warga yang ingin salat bisa pakai lantai dasar atau satu. Karena di lantai dasar juga cukup untuk wudu. Di lantai dua juga bisa wudu, buat mereka lah. Kalau lantai paling atas itu adalah ruang terbuka. Jadi lantai dasar kami pakai untuk salat, mereka jadinya tidak turun," kata Zuhri di lokasi, Selasa (2/6/2020).
Zuhri menuturkan, masyarakat di sini juga tidak keberatan terkait hal tersebut. Para warga justru terus memberikan dukungan kepada 14 orang yang kini sudah memasuki hari ke-9 masa isolasi mandiri.
"Wah, masyarakat malah dukung mereka dan tidak ada yang keberatan lantaran musala dipakai sebagai tempat isolasi," sambungnya.
Lebih lanjut, Zuhri mengatakan jika 14 orang tersebut tinggal dalam satu rumah. Mereka terdiri dari 4 Kepala Keluarga (KK) dengan rincian masing-masing KK terdiri dari tiga sampai empat orang.
"Jadi mereka yang diisolasi adalah satu keluarga dengan rincian empat KK. Satu KK ada yang terdiri dari empat dan tiga orang," beber Zuhri.
Baca Juga: ICW: KPK Jangan Terlalu Euforia Setelah Tangkap Buronan Nurhadi
Diketahui, Warga Gang Songsi RW 06 Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat saling membantu menekan penyebaran Covid-19, dengan memfasilitasi satu keluarga berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Seluruh warga mendukung keluarga tersebut menjalani isolasi mandiri di musala.
Dukungan warga terhadap keluarga terpapar Covid-19 pun nyata adanya. Mereka memasang spanduk berisi tulisan dukungan semangat. Keluarga tersebut tinggal menunggu hasil tes usap untuk membuktikan apakah diantara mereka terjangkit virus tersebut.
Berita Terkait
-
Sekeluarga di Tambora Jenuh Diisolasi di Musala: Tolong, Beri Kami Kegiatan
-
Tak Punya WC, Keluarga ODP Corona di Tambora Diungsikan Warga ke Musala
-
Matahari Lockdown dan Letusan Gunung Tambora Pernah Picu Kelaparan Hebat
-
Kebakaran di Tambora Menjalar ke Pemukiman Padat Gang Venus
-
Kebakaran Besar Melanda Pemukiman Padat di Tambora Jakarta Barat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya