Suara.com - Perdana Menteri Jacinda Ardern pada Selasa (2/6/2020) mengaku bahwa dirinya merasa "ngeri" dengan kematian George Floyd dan menyambut aksi protes damai di Selandia baru sebagai bentuk solidaritas.
Namun, Ardern menyesalkan aksi damai tersebut melanggar pembatasan jaga jarak sosial yang ditetapkan pemerintah.
Ribuan warga Selandia Baru mengelar aksi protes damai pada Senin (1/6/2020) di tengah protes di Amerika Serikat dan seluruh dunia yang mengecam bagaimana Floyd, warga kulit hitam, tewas akibat aksi brutal polisi pekan lalu.
"Saya rasa saya bersama dengan orang-orang lainnya karena merasa ngeri dengan apa yang telah kita lihat," kata Ardern kepada lembaga penyiar TVNZ selama wawancara.
"Saya tak ingin menghentikan protes damai.. tetapi ada aturan untuk melindungi warga," tambahnya, merujuk pada pembatasan jaga jarak sosial pada perkumpulan besar.
Ardern digambarkan oleh sejumlah pendukung liberal sebagai "anti-Trump," mempromosikan isu-isu seperti keadilan sosial, multilateralisme, dan kesetaraan.
Ardern mendapat pujian global karena menangani dengan penuh kasih penembakan massal paling sadis di negara tersebut pada 15 Maret 2019, ketika seorang supremasi kulit putih membantai 51 jemaah Muslim di dua masjid di Christchurch.
Menurut Ardern, respons negaranya terhadap serangan tersebut memperlihatkan bahwa warga Selandia Baru menolak rasisme dan kebencian. (Antara)
Baca Juga: Tak Jadi Terapkan New Normal, Cirebon Berlakukan PSBB Proporsional
Berita Terkait
-
Viral! Pesawat Rusak, Pemain Monaco Turun ke Landasan Setengah Telanjang
-
SPBU Swasta Kekurangan Stok BBM: Impor dari AS Jadi Solusi?
-
Kisah Granny Guns, Buktikan Usia Tak Halangi Jadi Bugar & Penuh Energi
-
Penyebab Marselino Ferdinan Menghilang dari AS Trencin
-
Marselino Ferdinan Masih Menganggur di AS Trencin, Bakal Jadi Camat Lagi?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi